PPP Tak Keberatan Satu Paket Pimpinan MPR dengan Gerindra

PPP Tak Keberatan Satu Paket Pimpinan MPR dengan Gerindra

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 15 Agu 2019 19:08 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - PPP menyatakan tidak keberatan menjadi satu koalisi dengan Partai Gerindra dalam paket pimpinan MPR. Hal itu disinggung dalam pertemuan antara Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Intinya adalah PPP tidak berkeberatan kalau Gerindra. Kalau itu kan soal di parlemen, ya. PPP sebagai bagian dari itu tidak keberatan Gerindra juga kalau kemudian ada dalam satu paket. Tetapi kan ini tidak bisa diputuskan sendiri. Ini kan harus dibicarakan secara bersama-sama," kata Sekjen PPP Arsul Sani seusai pertemuan di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2019).

Menurut Arsul, usulan PAN soal adanya 10 pimpinan MPR juga dibicarakan. Menurutnya, PPP juga membuka opsi soal penambahan pimpinan MPR itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk ide yang disampaikan oleh PAN. PAN kan menyampaikan ya, penambahan itu tadi kita bahas. Tetapi kita belum mendengarkan secara rinci langkah PAN itu misalnya akan diwujudkan dengan cara seperti apa. Ya kami membuka opsi itu. Mendiskusikan itu dengan membuka opsi itu," ujar Arsul.

Menurut Arsul, PPP juga membuka wacana berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Serentak 2020. Menurutnya, koalisi dalam pilkada tergantung kondisi di tiap daerah.

"Yang berikutnya kita baru nyebut saja, karena ini mau pilkada langsung 270 (daerah) ya, kan tidak tertutup kemungkinan Gerindra dan PPP berkoalisi di beberapa daerah. Karena kalau pilkada itu kan sangat tergantung dari local wisdom-nya, local situation-nya seperti apa, gitu aja," ucapnya.


Menurut Arsul, pertemuan Suharso dengan Prabowo juga membahas kondisi ekonomi di Indonesia. Selain itu, dibahas mengenai peran checks and balances di dalam parlemen.

"Kami lebih banyak diskusi soal tukar pikiranlah soal strategi pembangunan ekonomi ke depan seperti tadi disampaikan. Kemudian yang kedua soal ya bagaimana DPR ke depan itu bisa memainkan peran checks and balances itu dengan baik terlepas posisi kita masing-masing," jelas Arsul.


Arsul menjelaskan, seusai pertemuan dengan Gerindra, PPP juga akan bertemu dengan partai ataupun tokoh politik lain. PPP tidak menutup kemungkinan akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), termasuk dengan PKS.

"Begini, kita memang akan muter begitu ya. Mungkin ke Pak Kiai Ma'ruf. Atau mungkin juga ke Pak SBY tidak tertutup kemungkinan. (Ke PKS) tidak tertutup kemungkinan. Silaturahmi itu kita ini katakanlah dengan semua partai," ungkap Arsul.

Sebelumnya, Suharso Monoarfa bertemu dengan Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara. Pertemuan itu juga dihadiri Waketum PPP Amir Uskara dan Mardiono serta Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Edhy Prabowo, dan Sugiono.



Habiburokhman Pilih Dasco Jadi Pimpinan DPR Dibanding Fadli Zon:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads