Kriteria yang Diharapkan dari Menteri Jokowi: Punya Integritas-Leadership

Kriteria yang Diharapkan dari Menteri Jokowi: Punya Integritas-Leadership

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 15 Agu 2019 15:41 WIB
Jokowi (Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) tengah mencari menteri untuk kabinetnya di periode 2019-2024. Ada empat kriteria yang dinilai harus dimiliki calon menteri Jokowi.

Kriteria pertama adalah integritas. Integritas dinilai penting dimiliki calon menteri Jokowi pada periode kedua ini.

"Menurut saya, yang paling utama integritas, integritas, integritas. How can you govern your country if can not govern yourself. Kalau nggak bisa nggak korupsi, nggak punya etika. Kalau korupsi dan nggak punya etika jauhlah menurut saya. Jadi nggak bisa seseorang itu cuma endorser dari parpol tapi tidak punya integritas," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (15/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Mardani mengatakan integritas bisa dilihat dari track record calon menteri tersebut. Dia berharap menteri yang dipilih terbebas dari korupsi dan memiliki etika yang tinggi.

"Karena itu, menurut saya, kerja sama yang dulu sudah Pak Jokowi lakukan meminta nasihat kepada KPK dan PPATK lanjutkan. Jangan tidak. Karena bagaimanapun mereka yang punya track record ya. PPATK ini kan bagian dari kayak 'malaikat'-nya kita kan. Lebih baik orang itu well watching gitu, betul-betul diawasi dengan ketat itu, ketimbang nggak diawasi," tuturnya.

Kedua, executable. Sepakat dengan Jokowi, Mardani menilai seorang menteri harus bisa mengeksekusi semua ide dan kebijakan yang ada.

"Kedua, saya setuju dengan Pak Jokowi pilih yang executable. Yang hanya bisa meng-execute tataran teori, jangan. Kita perlu para pekerja. Kecepatan pembangunan kita tertinggal dibandingkan negara lain. Myanmar bisa 10 persen, Kamboja bisa 8 persen pertumbuhan ekonominya, kita mentok di 5. Malaysia sudah mulai settle, Singapore jauh," kata Mardani.

Kriteria ketiga, menurut Mardani, adalah calon menteri Jokowi harus memiliki kapasitas sebagai leadership atau pemimpin. Dia mengatakan calon menteri yang dipilih juga bukan sosok 'yes man'.

"Menurut saya, kecepatan mengambil keputusan sangat ditentukan kapasitas leadership. Karena itu, poin keduanya menurut saya leadership. Dan beranilah berkata 'tidak' kepada presiden. Kalau presiden ternyata idenya tidak bagus, ya, siap dipecatlah. 'Pak presiden, saya punya ide lain yang lebih bagus,' tentu tidak dengan marah-marahlah ya," ujar dia.

Kriteria terakhir adalah memiliki kemampuan team holding. Menurut Ketua DPP PKS itu, calon menteri Jokowi adalah orang yang harus bisa membangun dan mengelola tim.

"Kemudian, menurut saya, kemampuan membangun team holding. Jangan jadi Superman. Jadi superteam. Tim di bawahnya dikembangkan dan menurut saya sekarang ini banyak birokrasi bagus sekali. Jangan sampai ketika kita masuk dirjennya tarik, dari dalam aja dikembangkan. Biar semua berjalan dengan baik. Ketika dari dalam merit system-nya berjalan itu tidak menimbulkan banyak komplikasi," papar Mardani.



Sementara itu, terkait tantangan ke depan, Mardani menilai ada beberapa kementerian yang memiliki banyak tantangan. Di antaranya Menteri Keuangan dan Menteri ESDM.

"Tentu Menteri Keuangan. Karena kondisi keuangan kita berat ya. Kedua, kementerian produksi, kementerian produksi itu ada Kemendag, Kementan, Kementerian Minerba, Kementerian ESDM, dll. Ini harus benar-benar menyatu, tim sinergis yang bisa membentuk Indonesia menjadi negara produsen, bukan negara konsumen," kata dia.

Apakah Detikers sepakat dengan kriteria tersebut? Punya usulan nama yang memenuhi kriteria-kriteria itu? Yuk sampaikan usul lewat program 'Bantu Jokowi Cari Menteri' dengan mengisi survei berikut ini.


Komposisi Kabinet Jokowi: 55% Profesional, 45% Parpol

[Gambas:Video 20detik]

(mae/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads