"Ini merupakan terobosan karena kedekatan hubungan Indonesia dengan pihak otoritas Hong Kong. Kita mendapat akses untuk membuka tempat di mana masyarakat kita karena satu dan lain hal terkendala penerbangannya, bisa mencari kita," ujar pelaksana tugas Jubir Kemlu Teuku Faizasyah di kantor Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019).
Dari data Kemlu, tercatat ada sekitar 140 ribu WNI yang berada di Hong Kong. Mereka dipastikan dalam kondisi aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sejauh ini kondisi WNI di sana dalam kondisi yang baik dan aman. Seperti tadi disampaikan Pak Jubir, proses demo antara penduduk setempat dan pemerintah setempat. WNI kita bukan objek atau subjek demo tersebut," kata Pelaksana Harian Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha, menambahkan.
Terkait demonstrasi, Kemlu tetap mengimbau WNI untuk menunda perjalanan atau pun transit di Hong Kong. WNI diminta menunggu kondisi Hong Kong kembali kondusif.
"Dalam konteks tersebut, kita sampaikan bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Hong Kong untuk cermati perkembangan situasi di sana, termasuk transit. Mempertimbangkan kondisi di Hong Kong bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Hong Kong dan tidak bersifat urgen, diimbau untuk ditunda terlebih dahulu sampai situasi kondusif," imbuh Judha.
Unjuk rasa besar-besaran di Hong Kong bermula dari protes terhadap rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang dinilai kontroversial karena mengatur ekstradisi tersangka kriminal ke China. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini