Salah satu yang kerap dipermasalahkan adalah soal banyaknya air zamzam yang dibawa untuk kemudian nanti dibagi-bagikan ke sanak saudara.
Memang, air zamzam begitu berlimpah selama di Tanah Suci, baik di Masjidil Haram (Mekah) ataupun Masjid Nabawi (Madinah).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sedikit pula ketika datang ke Masijdil Haram atau Nabawi untuk beribadah, para jemaah membawa botol kosong untuk kemudian diisi dengan air zamzam sebagai bekal di jalan atau di hotel.
Pokoknya bebas dan gratis, yang penting mau antre. Pasalnya, di musim haji 2019 ini ada sekitar 2,5 juta jemaah haji dari berbagai penjuru dunia yang menginjakkan kaki di Tanah Suci.
Kembali ke soal barang bawaan, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin pun sampai harus kembali mengingatkan para jemaah.
"Saya berharap kepada seluruh jemaah untuk jangan berlebihan membawa barang-barang yang tidak penting," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dalam keterangannya.
Salah satu yang disebut adalah air zamzam. Jemaah diimbau tak memasukkannya ke dalam koper atau tas bawaan lain.
Koper atau tas tersebut pasti akan diperiksa petugas dan tidak diperkenankan masuk ke pesawat.
Setiap jemaah pun sejatinya sudah diberikan jatah air zamzam sebanyak 5 liter, yang bisa mereka bawa pulang ke Tanah Air.
Jemaah haji RI akan mulai kembali ke Tanah Air secara bergelombang mulai 17 Agustus 2019. Kelompok terbang (kloter) 4 embarkasi Cengkareng dijadwalkan akan jadi jemaah gelombang pertama yang akan dipulangkan dari bandara King Abdulaziz, Jeddah. (ash/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini