"Begini ya, kalau saya lihat dari kunjungan wisatawan hampir 7 juta yang kita targetkan tahun ini tentu satu-dua ya itu hanya nol koma sekian persen ya. Tidak banyak yang saya lihat biasa di mana-mana di negara manapun pasti ada permasalahan wisatawan yang punya karakter-karakter seperti itulah, jadi buat ulah anak-anak muda khususnya, gitu," kata Suryawijaya usai apel HUT Provinsi Bali di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Rabu (14/8/2019).
Suryawijaya menyebut ulah oknum turis asing yang berbuat kriminal saat berlibur masih terbilang normal. Dia pun yakin perbuatan para oknum turis itu tak akan menodai image atau citra pariwisata di Pulau Dewata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak terlalu ini ya, kejadian-kejadian itu sangat biasa dan tidak akan mengurangi image atau citra daripada destinasi kita, khususnya di Bali," ucap Suryawijaya.
Sebelumnya diberitakan, turis asing banyak yang berbuat onar saat berada di Bali. Bukannya berlibur, mereka malah berbuat kriminal seperti Nicolas Carr, turis Australia yang kini berstatus tersangka karena nekat melakukan tendangan terbang bak kungfu hingga menabrakkan diri ke kendaraan yang melintas di Jl Sunset Road, Seminyak, Kuta, Badung.
Ada juga Terrence Murrell yang jadi buronan polisi Inggris kasus obat-obatan terlarang yang akhirnya ditangkap di kawasan Kerobokan, Badung. Selain diduga terlibat jaringan obat terlarang, dia juga diduga terlibat kasus video porno.
Selain itu ada juga bule Australia James Antony Burnell (58) yang diamankan karena memanjat bangunan suci (pelinggih) di rumah makan kawasan Kuta, Badung. Ada juga William Roy Astillero Cabantog (36) dan David Dirk Johanes Van Iersel dua warga negara Australia yang ditangkap di kelab malam Lost City, Canggu, Badung, gegara kasus narkotika.
Tonton video Bule Panjat Tempat Pemujaan Hebohkan Kuta, Satpol PP Turun Tangan:
(ams/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini