"Kita menduga kuat kebakaran yang terjadi unsur kesengajaan pihak yang tak bertanggung jawab," kata Kepala Balai TNTN, Halasan Tulus kepada detikcom, Rabu (14/8/2019).
Tulus menduga kemungkinan pemilik lahan membersihkan lahannya dengan cara dibakar. Api dari pembakaran kemudian merembet ke area lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mungkin awalnya hanya di lahan dia sendiri, dibersihkan, terus dibakar. Nah apinya merembet ke mana-mana," kata Tulus.
Kawasan yang terbakar di Tesso Nilo berada di zona rehabilitasi. Area ini merupakan eks hak penguasaan hutan (HPH) yang masuk dalam perluasan TNTN.
Kondisi zona rehabilitasi ini menurut Tulus tidak memiliki tutupan hutan alam. Yang tersisa hanya semak belukar menjadi lahan kosong.
"Zona rebilitasi inilah yang semestinya dilakukan penghijauan kembali dengan menanam pohon. Namun kondisinya selalu konflik karena di-okupasi pihak lain," katanya.
Kawasan rehabilitasi ini yang saban tahun selalu ditemukan titik api. Sehingga kawasan TNTN tak luput dari Karhutla.
"Yang selalu terbakar itu di zona rehabilitasi, ya jelas dugaan kita ada unsur kesengajaan," ujar Tulus.
Tonton juga video Ancaman Hukum Mengintai Para Pembakar Hutan dan Lahan!:
(cha/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini