"Ada, maka akan dirumuskan dulu. Tentu harus memberikan arahan, baik yang ada di Bali maupun pariwisata itu sendiri, agar menghormati budaya Bali, etika, dan estetika ketika berwisata ke Bali," kata Koster seusai apel HUT Provinsi Bali di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Rabu (14/8/2019).
Dia mengatakan Bali merupakan tujuan wisata dunia, namun saat ini ada sejumlah insiden yang kurang baik terjadi akibat ulah sejumlah turis asing. Koster berharap aturan yang ada nantinya akan membuat pengelolaan pariwisata di Bali lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster menyebut sebenarnya banyak turis yang bikin ulah di Bali. Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data agar kebijakan yang dibuat bisa mengatur dengan tegas semua penyelenggaraan wisata di Bali,
"Ya, banyak tidak, hanya itu sedang diinventarisasi selanjutnya. Tentu akan diambil kebijakan yang tegas untuk mengontrol semua penyelenggara kepariwisataan," tuturnya.
Sebelumnya, ada sejumlah insiden terkait turis asing yang membuat onar saat berada di Bali. Salah satunya Nicolas Carr, turis asal Australia. Dia kini berstatus tersangka karena nekat melakukan tendangan terbang bak jurus kungfu hingga menabrakkan diri ke kendaraan yang melintas di Jl Sunset Road, Seminyak, Kuta.
Selain itu, ada pasangan turis Ceko, Zdenek Slouka-Sabina Dolezalova, yang diduga melecehkan pura di Bali. Keduanya menggunakan tirta suci dari pelinggih di pura untuk membersihkan bagian pantat. Setelah ramai dibahas di media sosial, keduanya menyampaikan permohonan maaf dan mengaku tidak tahu terkait keberadaan tirta suci.
Simak video Berkunjung ke Desa Sidatapa Bali yang Kental Warisan Leluhur:
(ams/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini