Ramai Kabar Mina Tak Kondusif dan Jemaah Menumpuk, Ini Faktanya

Laporan dari Mekah

Ramai Kabar Mina Tak Kondusif dan Jemaah Menumpuk, Ini Faktanya

Ardhi Suryadhi - detikNews
Selasa, 13 Agu 2019 22:35 WIB
Suasana di Mina saat hujan deras pada Senin (12/8) sore. (Ardhi Suryadhi/detikcom)
Mekah - Lewat pesan berantai di layanan chatting, beredar kabar bahwa kondisi Mina tidak kondusif setelah hujan deras mengguyur. Lantas, seperti apa kondisi sebenarnya?

Berikut ini kabar yang menyebar tersebut:

Kondisi saat ini di mina :( info dari tim lapangan di Mina) sbb :

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Listrik mati, eskalator menuju jamarat mati & listrik di tenda mati

2. Akses jalur menuju ke Mina tempat pelemparan jumrah di tutup

Akibat dari hujan deras yang mengguyur Mekah Mina..

3. Keadaan tidak kondusif karena penumpukan jamaah....


Ya Allah selamatkan para jemaah haji

Ramai Kabar Mina Tak Kondusif dan Jemaah Menumpuk, Ini FaktanyaDaker Mekah Kemenag menyatakan kondisi di Mekah, termasuk Mina, kondusif. (Ardhi Suryadhi/detikcom)

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Kementerian Agama Subhan Cholid pun meminta semua pihak, termasuk masyarakat yang berada di Tanah Air, tidak khawatir. Adapun kondisi yang sebenarnya terjadi adalah sebagai berikut:

1. Benar bahwa kemarin sore tanggal 12 Agustus 2019/11 Zulhijjah 1440 H telah terjadi hujan cukup deras di kota Mekah termasuk Mina.

2. Semenjak turunnya hujan hingga saat ini, Mina dalam kondisi kondusif dan jemaah melaksanakan kegiatan sebagaimana biasa.

3. Akibat hujan tersebut difa' madani (pertahanan sipil) memerintahkan PLN Arab Saudi untuk mematikan aliran listrik untuk menghindari korsleting.

4. Sebagian tenda dan karpet basah karena tempias, namun segera dapat diatasi.

5. Terjadi genangan air karena tidak adanya drainase, namun hanya berlangsung beberapa menit sudah surut.

Daker Mekah Kemenag menyatakan jemaah bisa beribadah sebagaimana mestinyaDaker Mekah Kemenag menyatakan jemaah bisa beribadah sebagaimana mestinya. (Ardhi Suryadhi/detikcom)

6. Jemaah diimbau untuk tetap di tenda karena jalanan licin dan jemaah yang berada di jamarat berhenti untuk berteduh. Jika jemaah tetap berangkat menuju jamarat dikhawatirkan terjadi penumpukan.

7. Eskalator yang berada di tempat terbuka segera dimatikan untuk menghindari bahaya.

8. Sekitar ba'da Isya kondisi kembali normal dan aktivitas jemaah berlangsung sebagaimana biasa.

Subhan pun berharap kabar yang beredar lewat pesan berantai tersebut tidak dibesar-besarkan. Sebab, dikhawatirkan membuat masyarakat takut. (ash/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads