"Dari jarak dekat, kira-kira--ya namanya anjing diikat--paling (jarak) semeteran," kata Torang Larry Johnson, selaku pengacara pemilik anjing, Titus, saat dihubungi detikcom, Selasa (13/8/2019).
Penembakan terjadi pada Senin (12/8) sore kemarin. Kejadian itu diketahui oleh tetangga yang kemudian melaporkannya kepada Titus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Torang menyebut anjing malang itu ditembak sebanyak 4 kali. Beedo mengembuskan napas terakhir saat ditembak keempat kalinya.
"Peluru ketiga belum mati, setelah (pelaku) ditanya itu mati," tuturnya.
Anjing Beedo sempat dibawa ke Klinik Rajanti, BSD, oleh pemiliknya. Dokter mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuh Beedo, tapi hanya 2 peluru yang bisa dikeluarkan.
"Diperiksa ternyata ada 4 pelor yang bersarang di tubuhnya, pelor senapan angin. Yang bisa dicabut itu ada 2, yang 2 lagi nggak bisa dicabut karena mungkin terlalu dalam dan letaknya ada di bagian tubuh yang sulit diambil. Di bagian dada, tapi dekat otot-ototnya," lanjutnya.
Bahkan penembakan itu dilakukan di depan anak-anak yang sedang bermain. Anak-anak tersebut sampai shocked melihat aksi brutal pelaku.
"Ada anak-anak, dia melakukan penembakan itu di depan anak-anak kecil. Anak-anak itu sampai bengong nggak ngerti apa-apa," tuturnya. Anak-anak itu pulalah yang kemudian menutupi jasad Beedo.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi. Kapolres Tangerang Kombes Sabilul Alif berjanji akan menindaklanjuti kasus ini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini