Ketua RW 03, Nuryadin Rahman mengatakan alasannya membuat sayembara itu karena lingkungannya sering kemalingan. Selain kejadian pencurian di rumah kosong, ada juga penjambretan yang terjadi di wilayahnya.
"Sering terjadi, semenjak kita adakan portal dan sekuriti siang itu mulai ada penurunan lah. Nah seperti di Jalan Pepaya Raya itu sering sekali ada penjambretan, terus maling rumsong. Nah seperti rumah kosong itu sebelahnya tahu gitu ada berisik-berisik, tapi karena nggak ada kepedulian tetangga segala macam akhirnya terjadi," kata Nuryadin kepada detikcom di kantor RW03, Depok Jaya, Pancoranmas, Depok, Selasa (13/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah kosong mungkin bisa 10-an lebih dalam setahun. Nah kita kan geregetan nih, waktu itu sempet sebulan sekali ada aja tahun lalu itu, misal di tiap RT 01 ini kena, nanti acak bisa RT 10, nah begitu," ungkapnya.
Nuryadi berharap dengan adanya sayembara ini lingkungannya kembali aman dari kejahatan. Ia juga berharap dengan adanya sayembara ini tidak ada lagi penjahat yang beraksi di lingkungannya.
"Kita mau ini aman, tidak terjadi kejadian bukan hanya maling tapi juga jambret, copet, begal payudara juga, itu masuk kategori itu. Semua lah," tutur Nuryadi.
Sebelumnya warga RW 03 Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok membuat sayembara kepada yang bisa menangkap maling di lingkungannya. Bagi yang menangkap maling akan dihadiahi sejumlah uang.
Sayembara itu dibuat di spanduk dengan tulisan "Sayembara Tangkap Maling!!! Berhadiah Rp 500 ribu". Ada dua spanduk yang dipasang di tengah komplek perumahan di RW 03 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Depok sejak Minggu (11/8) kemarin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini