Ditemui Ortu Paskibraka Tangsel yang Tewas, Walkot Airin Minta Maaf

Ditemui Ortu Paskibraka Tangsel yang Tewas, Walkot Airin Minta Maaf

Adhi Indra Prasetya - detikNews
Selasa, 13 Agu 2019 13:37 WIB
Foto: Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. (Adhi Indra-detikcom)
Tangerang Selatan - Orang tua (ortu) Aurellia Quratu Aini, calon Paskibraka Tangerang Selatan yang meninggal mendatangi kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany. Dalam pertemuan tersebut, Airin disebut menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua Aurel.

"(Dalam pertemuan) Tadi Bu Wali Kota langsung menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orang tua (Aurel)," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie seusai pertemuan di kantornya, Jalan Maruga Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (13/8/2019).


Benyamin Davnie mengatakan Airin juga meminta dilakukan perbaikan. Airin juga meminta Purna Paskibraka Indonesia (PPI) dipantau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau juga menyampaikan pesan juga kapada para Paskibra untuk dilakukan perbaikan, dan meminta kepada saya untuk, katakanlah, ya bukan memimpin perubahan di PPI gitu, tapi ya memantau memonitor perubahan-perubahan di Dispora ke depan," imbuhnya.

Pertemuan tersebut tak hanya dihadiri oleh Airin dan kedua orang tua Aurel, Faried Abdurrachman dan Sri Wahyuniarti. Namun juga ada perwakilan PPI dan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan.

Pantauan detikcom, pada pukul 12.20 WIB, peserta rapat satu per satu meninggalkan kantor Wali Kota Tangerang Selatan. Benyamin sendiri tak mau menjelaskan detail isi pertemuan itu.

"Kesimpulannya nanti saja dilakukan konpers hasil penyelidikan dari Polres Tangerang Selatan," ujar Benyamin.

Benyamin membantah pertemuan hari ini merupakan langkah untuk menanggapi penyataan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). "Nggak (menanggapi KPAI)," ujar Benyamin.


KPAI memberikan pernyataan sikap terkait meninggalnya Aurel. KPAI menyebut bahwa Airin bertanggung jawab atas peristiwa tragis tersebut.

"Menurut Permenpora Nomor 65 Tahun 2015 tentang pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan pasukan pengibar Bendera Pusaka, maka pihak yang bertanggungjawab atas kematian AQA adalah Pemerintah Tangerang Selatan dalam hal ini Wali Kota Tangerang Selatan," ujar Ketua KPAI Susanto di kantornya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/8).

Aurel diketahui meninggal pada Kamis (1/8) lalu. Sebelum meninggal, ia sempat curhat soal pelatihan pada saat pembekalan anggota Paskibara kepada ibunda, Sri Wahyuniarti.

Wahyuniarti mengatakan anaknya sempat mengeluh soal latihan Paskibraka. Salah satunya soal kegiatan push-up dengan tangan dikepal sehingga mengakibatkan lebam.

Meski begitu, orang tua tidak mau membawa kasus ini ke jalur hukum. Keluarga berharap kematian Aurel ini menjadi evaluasi dalam sistem pembekalan Paskibraka ke depan.



Simak video KPAI Minta Walkot Tangsel Tanggung Jawab Atas Kematian Paskibra AQ:

[Gambas:Video 20detik]

(idh/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads