Fadlun yang datang ke rumah korban di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Serang, Banten, mengaku melihat Siti Sadiyah masih bernapas. Korban sempat melambaikan tangan.
"Sadar tangannya masih gerak, tangannya masih gerak-gerak kaya minta tolong," kata Fadlun kepada wartawan di Mapolsek Waringinkurung, Selasa (13/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semalam itu masih kumpul-kumpul, sampai jam 8 malem. Kita sekeluarga kaget pas tahu pagi ada pembunuhan," katanya.
Korban sepengetahuan Sajidan tidak pernah berselisih dengan warga lain di Kampung Gegeneng. Korban Rustadi sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan dan tukang bangunan.
"Sama sekali nggak nyangka, ngelihat keadaan begitu. Korban di tengah masyrakat juga aktif masih muda juga," ujar Sajidan.
Dua orang korban tewas yakni Rustadi (33) dan anaknya berumur 4 tahun. Sedangkan istri korban, Siti Sadiyah (24) kritis. Rustadi dan istrinya mengalami luka tusukan senjata tajam, sementara anaknya terkena benda tumpul.
"Kondisi luka tusuk ibu di bagian punggung belakang," kata Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhitira.
Para korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi oleh teman korban. Polisi menyebut jendela rumah korban rusak, namun masih dicek ada-tidaknya barang korban yang hilang.
Tonton video Ditolak Berhubungan Badan, Suami Bunuh Istri Lalu Bakar Anaknya:
(bri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini