Bosan Pantura, Cobalah Rute Jakarta-Bandung-Cirebon!

Bosan Pantura, Cobalah Rute Jakarta-Bandung-Cirebon!

- detikNews
Jumat, 21 Okt 2005 15:28 WIB
Bandung - Bila bosan dengan jalur Jakarta-Cikampek-Subang-Cirebon, para pemudik yang akan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa mencoba jalur Jakarta-Bandung-Cirebon. Jalan di rute ini cukup bagus, meski harus tetap waspada, karena banyak jalan berkelok-kelok. Berdasarkan penyusuran detikcom, dari Jakarta hingga Cirebon, Rabu (19/10/2005), jalur tengah ini cocok untuk pemudik yang ingin selalu santai dalam perjalanan. Dari Jakarta, para pemudik tidak perlu berpusing-pusing lagi menuju Bandung. Ada Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang).Dengan adanya tol baru itu, Jakarta-Bandung, bila lalu lintasnya lancar, hanya bisa ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Tol Cipularang tuntas, pemudik bisa melanjutkan perjalanannya masih tetap menggunakan jalur tol, yaitu Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi). Jadi, dari Jakarta menuju Bandung, pemudik terus menggunakan jalan tol dan baru keluar di pintu Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, daerah perbatasan Bandung-Sumedang. Diperkirakan, jalur Jakarta-Cileunyi bisa ditempuh dalam waktu 3 jam, jika lalu lintas lancar. Biaya tol Jakarta-Cileunyi sekitar Rp 50.000. Dari Cileunyi, pemudik langsung mengarah ke Sumedang, dengan melewati Jatinangor. Nah, saat menuju Sumedang inilah, pemudik harus waspada. Jalan berkelok-kelok akan sangat mudah ditemui setelah Jatinangor. Kelokan jalan paling dahsyat ditemui di daerah bukit-bukit yang dikenal dengan Cadas Pangeran. Kelokannya sangat tajam. Hati-hati! Setelah Sumedang, jalur berkelok-kelok juga selalu ditemui saat meluncur menuju Jatiwangi. Jalannya juga naik turun. Namun, kondisi jalannya sudah bagus, mulus. Suasana jalan teduh, karena samping kanan-kiri hutan jati dan karet.Nah, yang perlu sangat diwaspadai, bila hujan turun. Jalan Cileunyi-Jatiwangi sangat licin. Apalagi, kabut kadang-kadang juga menghampiri. Dari Jatiwangi, pemudik menuju Palimanan, Cirebon. Rute ini sudah tidak lagi melewati jalan yang berbukit-bukit dan berkelok-kelok. Kondisi jalannya juga mulus. Titik Kemacetan Meski kondisi jalan mulus, namun titik kemacetan juga ditemui di jalur Cileunyi-Kadipaten. Penyebab kemacetan, antara lain pasar. Kemacetan biasanya terjadi di Pasar Tanjungsari. Pasar ini ditemui tidak jauh setelah Jatinangor. Mulai H-3, kemacetan ini di pasar ini cukup panjang. Setelah Pasar Tanjugsari, kemacetan juga akan ditemui saat masuk kota Sumedang. Kemacetan disebabkan oleh ramainya pengguna jalan di Tugu Telur. Di kawasan ini memang terdapat pasar dan pusat pertokoan. Setelah melewati Sumedang, pemudik kemungkinan akan menemui kemacetan di pertigaan Cikamurang, Kadipaten. Pertigaan ini menjadi titik macet, karena banyak pengguna jalan yang menggunakan jalur Subang-Cikamurang ini. Subang-Cikamurang memang menjadi rute alternatif menuju Cirebon. Jadi, pertigaan ini menjadi titik pertemuan kendaraan-kendaraan dari arah Bandung dan kendaraan dari arah Subang. Tahun lalu, kemacetan di titik ini cukup panjang mulai H-3. Di titik ini, selalu disiagakan banyak aparat kepolisian. Setelah melewati titik kemacetan ini, pemudik akan menemukan titik kemacetan selanjutnya di perempatan Kadipaten-Majalengka. Bila sudah melewati perempatan ini, pemudik akan relatif santai untuk melanjutkan perjalanan menuju Cirebon, karena tidak ditemukan lagi titik kemacetan yang besar. Wus...wus! (asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads