Edi membacakan rekomendasi Kongres V setelah diminta oleh Ketua Sidang Kongres V Soerya Respationo.
"Apakah rekomendasi politik ini harus dibacakan? Harus ya, karena ini sangat penting. Silakan Sekretaris membacakan rekomendasi politik," kata Soerya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi kemudian beranjak ke podium setelah meminta izin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membacakan rekomendasi politik hasil Kongres V. Edi yang mengenakan kopiah hitam dengan pin Bung Karno itu merupakan kader termuda di barisan pimpinan sidang.
Sebanyak 23 poin rekomendasi politik lahir hasil sidang komisi dan disahkan peserta Kongres. Isu yang diangkat mulai dari politik, hukum, dan keamanan, ilmu pengetahuan dan teknologi, hingga pengentasan kemiskinan, jaminan kesehatan, dan penanganan HIV/AIDS.
Saat memberikan arahan, Megawati menyampaikan alasan Kongres membahas khusus pentingnya menjaga ideologi Pancasila. Pasalnya, fenomena disintegrasi akibat Pemilu 2019 hampir mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ini masalah serius. Persatuan adalah syarat mutlak dalam berbangsa dan bernegara," kata Megawati.
Presiden kelima Republik Indonesia itu melanjutkan, PDI Perjuangan juga menaruh perhatian besar pada pencegahan dan penanganan virus HIV-AIDS. Pasalnya, dia khawatir angka orang dengan HIV/AIDS (ODHA) meningkat karena kurangnya sosialisasi pencegahan.
"Kenapa kita partai politik kok membicarakan HIV/AIDS? Karena politik juga harus menjamin kehidupan orang banyak," ucapnya.
Tonton video Ada Yasonna Hingga Risma, Ini Susunan Pengurus DPP PDIP 2019-2024:
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini