Kemenpora Sebut Enzo Allie Punya Hak jadi Taruna Akmil

Kemenpora Sebut Enzo Allie Punya Hak jadi Taruna Akmil

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 10 Agu 2019 11:57 WIB
Deputi Pembinaan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam (kiri) di Diskusi Polemik 'Enzo, Pemuda dan Kemerdekaan'. (Farih Maulana Sidik/detikcom)
Jakarta - Taruna Akmil Enzo Zenz Allie diisukan terkait dengan organisasi terlarang HTI. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyebut, sebagai warga negara Indonesia (WNI), Enzo memiliki hak yang sama untuk menjadi taruna akademi TNI.

"Yang muncul belakangan itu adalah soal yang menurut kita adalah paradoks ya. Satu sisi ada komitmen anak muda berprestasi dengan 4 bahasa, WNI. Karenanya, dia memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi," ujar Deputi Pembinaan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam dalam Diskusi Polemik 'Enzo, Pemuda dan Kemerdekaan' di d'Consulate Resto & Lounge, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).


Asrorun mengatakan anak muda Indonesia bisa mengaktualisasi peran sebagai warga negara lewat olahraga ataupun wirausaha. Begitu pun Enzo, kata Asrorun, berhak menjadi akmil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlepas dari itu harapan ke depan adalah harapan anak muda. Bagaimana anak muda saat ini terpenuhi haknya dan teraktualkan potensinya secara baik. Serta memiliki ketahanan yang cukup selama kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk ketahanan ideologi," ujarnya.

Asrorun mengatakan pentingnya langkah-langkah klarifikasi dalam memperoleh informasi yang benar. Isu yang menimpa Enzo, kata Asrorun, bisa jadi benar, bisa jadi salah.

Namun Asrorun tetap percaya institusi TNI punya mekanisme perekrutan calon taruna dengan sangat profesional. "Perlu ada verifikasi di tengah masyarakat yang tumbuh di era digital seperti ini. Bisa jadi benar masa lampau kemudian ada komitmen untuk memperbaiki. Bisa jadi tidak benar," katanya.


Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebelumnya menjelaskan alasan Enzo Zenz Allie dinyatakan lolos seleksi calon prajurit taruna akademi TNI walaupun nama Enzo belakangan dikaitkan dengan organisasi terlarang HTI.

"Kan kita nggak boleh berpretensi, kita harus ada praduga tidak bersalah. Kita tidak melihat orang tua (dari Enzo) atau siapa, tetapi yang penting dirinya," kata Andika di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (9/8).

"Dalam pemeriksaan parameter tes yang kami lakukan, yang bersangkutan oke. Tapi kami juga memahami mungkin ada pendalaman, jadi kita akan lakukan terhadap semuanya bukan hanya kepada dia, dan ini akan melengkapi dari hasil awal," lanjutnya.

Andika menuturkan pendidikan yang akan ditempuh calon prajurit taruna di Akmil adalah empat tahun. Oleh karena itu, lanjut Andika, sebenarnya masih banyak waktu bagi lingkup internal TNI untuk mengukur kemampuan dan integritas calon prajurit tersebut.




Tonton video Melihat Enzo Taruna Keturunan Prancis Ikut Diksar di Akmil Magelang:

[Gambas:Video 20detik]

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads