"Pertama, kegotongroyongan tiga pilar partai, daerah-daerah yang ada bupati, legislatifnya kuat, dengan struktur partainya harus sinergis," kata Ketua Tim Pemateri, Sinkronisasi, Harmonisasi, dan Perumus Komisi IV Kongres PDIP Arif Wibowo di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Jumat (9/8/2019).
Arif meminta para kader melakukan kerja pemenangan tidak hanya saat kampanye, tapi juga dilaksanakan sejak awal. Hal itu, menurutnya, harus dilakukan semua jajaran partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan upaya tersebut, PDIP menargetkan memenangi Pilkada 2020 dengan raihan suara minimal 50 persen. Selain itu, PDIP menargetkan minimal 147 kursi legislatif di Pemilu 2024.
"Kalau pilkada, sekurang-kurangnya 50 persen. Pemilu 2024 itu target kita adalah 147 kursi minimal di legislatif," ungkapnya.
Menurut Arif, PDIP juga akan mendorong adanya perubahan pada sistem Pemilu 2024. Komisi IV Kongres PDIP mengusulkan pemisahan antara pemilihan presiden dan pemilu legislatif.
"Memisahkan antara pemilu presiden dan DPD dengan pemilu legislatif DPR sampai DPRD kabupaten/kota. Pemisahan itu berbasis pada, kalau presiden dan DPD itu kan berbasis pada aspek perorangan. DPD perorangan, presiden juga perorangan. Nah kalau legislatif, itu aspek kepartaian," ucapnya.
Seperti diketahui, keputusan pada Kongres V PDIP akan digodok dalam lima komisi. Tiap komisi membahas isu-isu sentral dalam partai secara tertutup.
Komisi I adalah komisi tentang ideologi dan Trisakti, Komisi II adalah komisi tentang politik dan legislasi, Komisi III adalah komisi tentang kebudayaan. Komisi IV membidangi tentang Pemilu serta Komisi V akan membahas tata kelola partai.
Dipercepat, Ada Apa dengan Kongres PDI Perjuangan? Simak Videonya:
(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini