"Saya lupa namanya. Kebetulan saya lagi tidak di kantor. Tetapi ada satu korban gigitan anjing yang meninggal di wilayah Kecamatan Titihena," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Flores Timur, Sudirman Kia, yang dilansir Antara, Jumat (9/8/2019).
Ia mengatakan korban yang tergigit oleh anjing itu kata dia tidak langsung ke Puskesmas untuk memeriksa luka gigitannya. Sehingga, virus rabies langsung menyebar di tubuh warga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga saat diperiksa bisa langsung mendapatkan vaksin mencegah penyebaran virus," tambah Sudirman Kia.
Banyaknya kasus gigitan hewan penular rabies itu kata dia mengakibatkan permintaan vaksin rabies semakin bertambah. Sehingga sampai dengan saat ini stok vaksin rabies hanya mencapai 600-an saja, yang hanya mampu bertahan dua sampai tiga bulan ke depan.
"Saya sudah minta ke pusat, tetapi ternyata habis. Jadi saya minta ke provinsi untuk membantu kami," tutur dia.
Dentastix, Aplikasi Foto Khusus untuk Anjing:
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini