Mega Nyatakan Tak Ada Ketua Harian, Struktur PDIP Ramping-Kaya Fungsi

Mega Nyatakan Tak Ada Ketua Harian, Struktur PDIP Ramping-Kaya Fungsi

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Jumat, 09 Agu 2019 11:43 WIB
Hendrawan Supratikno (Istimewa)
Denpasar - Megawati Soekarnoputri menyebut tidak ada posisi ketua harian seusai pengukuhannya kembali sebagai Ketua Umum PDIP. Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menjelaskan keputusan itu diambil karena Megawati berpandangan posisi ketua harian tidak diperlukan.

"Bila diputuskan tidak ada posisi ketua harian, itu berarti dalam persepsi, penilaian, dan pertimbangan Ketua Umum, posisi tersebut tidak dibutuhkan," kata Hendrawan kepada wartawan, Jumat (9/8/2019).


Menurut Hendrawan, Megawati lebih mengutamakan struktur yang ramping. Meski ramping, struktur di partai disebut tetap kaya fungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketum tetap menekankan struktur yang ramping, tidak birokratis, tetapi kaya fungsi," ujarnya.

Menurut Hendrawan, belum ada pembahasan posisi ketua harian selama hari pertama Kongres V PDIP kemarin. Karena Megawati sudah memutuskan tidak ada ketua harian, kata Hendrawan, pembahasan soal itu juga tidak akan muncul di kongres.

"Jadi belum ada pembahasan. Dan bila Ketum sudah memutuskan tidak diperlukan, maka tak akan ada pembahasan soal tersebut," jelas Hendrawan.


Sebelumnya, Megawati menepis isu Ketua Harian ataupun Wakil Ketua Umum PDIP. Dua hal itu tidak ada.

"Jadi kalau tadinya kan memang begitu. Saya dengar sendiri karena kaget kan pada, 'Ada apa ya kok PDI mau kongres? Apakah ini kongres luar biasa? Apakah Ibu tidak jadi ketum lagi? Apakah Ibu akan menyerahkan kepada ketua harian? Apakah Ibu akan buat wakil ketua umum?'" ujar Megawati di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8).

"Ya sekarang kan sudah kelihatan, semua itu tidak ada. Saya tetap ketua umum yang diberi hak prerogatif dan nanti membentuk DPP partai," tegas Megawati.


Tonton video Di Depan Prabowo, Mega Singgung Strategi Menebar Kebencian di Pemilu:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads