"Saya mengenal beliau pertama adalah waktu saya masih muda dulu. Beliau adalah seorang tokoh tahun '66, tokoh muda yang sangat terkenal dan berpengaruh dan memberikan kontribusi dalam lahirnya pemerintahan Orde Baru. Kemudian setelah saya jadi besar, dewasa, dan menjadi menteri mengenal beliau sebagai profesional yang mengabdi kepada profesi sampai hari-hari terakhir beliau meninggalkan kita," kata Sofyan Djalil di rumah duka, Jalan Cidurian, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2019).
Bagi Sofyan, Cosmas adalah salah satu putra terbaik bangsa. Dia juga mengatakan Cosmas Batubara sangat memberi perhatian pada perumahan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri ATR itu menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Cosmas. Mereka membicarakan soal kebijakan pertanahan dan kepentingan perumahan rakyat.
"Waktu terakhir saya ketemu mungkin sekitar setahun yang lalu datang ke kantor BPN, beliau selalu concern dan menceritakan bagaimana supaya kebijakan pertanahan itu yang lebih memperhatikan masalah kepentingan perumahan rakyat," katanya.
Ide-ide perumahan rakyat Cosmas, menurut Sofyan, sejalan dengan kebijakan pemerintah saat ini. Dia menyinggung ihwal kebijakan Bank Tanah Milik Negara yang, menurutnya, juga menunjang pengembangan perumahan rakyat.
"Bagaimana rakyat kita masih sekitar 9 juta yang masih ada gap antara kebutuhan rumah dan suplai rumah. Sesuai itu kebijakan-kebijakan pemerintah memang memperhatikan betul masalah tersebut. Maka kita dalam RUU Pertanahan yang baru memperkenalkan yang disebut dengan Bank Tanah Milik Negara, dengan demikian nanti kebutuhan perumahan rakyat, kebutuhan fasilitas, infrastruktur publik akan lebih mudah disediakan tanahnya," jelas dia.
Terakhir, Sofyan berpesan untuk keluarga Cosmas. Menurut Sofyan, keluarga harus berbangga akan sosok Cosmas Batubara, yang mengabdi bagi profesi dan kepentingan masyarakat.
"Keluarga Pak Cosmas, anak-anaknya, tadi saya sampaikan mereka harus bangga dengan orang tuanya. Karena Pak Cosmas adalah seorang yang luar biasa, berkontribusi sampai akhir untuk profesi dan untuk masyarakat. Sebagai tokoh nasional yang cukup dikenal, kemudian yang tidak pernah berhenti untuk mengabdi. Saya pikir achievement beliau luar biasa," tuturnya.
Cosmas Batubara mengembuskan napas terakhir di RSCM pada pukul 03.27 WIB. Saat ini masih berlangsung prosesi adat. Rencananya, almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8). (gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini