Megawati awalnya menjelaskan bahwa dia memiliki hak prerogatif untuk menentukan DPP partai sebagai formatur tunggal. Ia lalu menirukan pertanyaan-pertanyaan yang banyak berkembang soal percepatan Kongres V PDIP.
"Jadi kalau tadinya kan memang begitu. Saya dengar sendiri karena kaget kan pada, 'Ada apa ya kok PDI mau kongres? Apakah ini kongres luar biasa? Apakah Ibu tidak jadi ketum lagi? Apakah Ibu akan menyerahkan kepada ketua harian? Apakah Ibu akan buat wakil ketua umum?" ujar Megawati di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sekarang kan sudah kelihatan, semua itu tidak ada. Saya tetap Ketua Umum yang diberi hak prerogatif dan nanti membentuk DPP partai," tegasnya.
Sebelumnya, wacana posisi ketua harian DPP PDIP santer beredar di kalangan internal partai peraih suara terbanyak dalam Pemilu 2019 ini.
Dua kandidat yang berpotensi besar adalah kedua putra dan putri Megawati, Muhammad Prananda Prabowo (Nanan) dan Puan Maharani. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini