"Kalau sekarang ada info beliau berurusan dengan KPK, ya, tentu saya tidak mengamini itu. Maka ketika kita dapat info A1 dalam masalah 'KPK', belum percaya. Belum ada info dan saya masih komunikasi dengan beliau jam 12.40 Wita," kata Junimart saat ditemui di area Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
Junimart lalu menunjukkan percakapannya dengan Nyoman. Pada pukul 03.44 Wita, Nyoman pamit meninggalkan kongres ke Junimart karena mertuanya sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jam 03.44 Wita (dia pamit dari kongres) ada berita mertua sakit. Nih (sambil menunjukkan ponselnya), saya bilang ya semoga lekas membaik dan masih dibalas 12.40 Wita masih balas, siap," ujarnya.
Junimart mengaku tadi malam satu pesawat dengan Nyoman. Tak hanya itu, mereka ternyata juga menyewa hotel yang sama.
"Dengan saya kemarin satu pesawat jam 21.00 menuju Bali, dan saya dan beliau satu hotel di Bali Hyatt, Nusa Dua. Sampai pagi nggak ada masalah dengan beliau. Saya satu pesawat, dari Ngurah Rai satu mobil ke Bali Hyatt sama-sama check-in beliau nggak ada bicara apa-apa santai," kisahnya.
Junimart pun masih tak percaya rekannya itu ditangkap KPK. "Setahu saya, beliau orang baik-baik cerdas santun terbuka orangnya," tutur caleg asal Medan itu.
Diberitakan sebelumnya, anggota DPR dari Fraksi PDIP Nyoman Dhamantra sudah dibawa ke gedung KPK. Asisten Nyoman lebih dulu ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait dugaan suap impor bawang putih.
Nyoman Dhamantra dibawa masuk ke lobi KPK sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (8/8). Ada dua orang yang mengapit Nyoman saat dibawa masuk.
Juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan Nyoman, anggota Komisi VI, sedang berada di KPK. "Iya. Dijemput tim (KPK ke bandara)," katanya saat dimintai konfirmasi. (ams/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini