Pesan WNI yang Lolos Hukuman Mati di Malaysia: Berhentilah Pakai Narkoba

Banda Aceh - Tiga warga Bireuen, Aceh, lolos dari hukuman mati setelah mendapat pengampunan dari pemerintah Malaysia. Ketiganya berpesan kepada pengguna narkoba agar berhenti menggunakan barang haram tersebut.

"Berhentikan makai narkoba. Apa yang kami rasa jangan sampai dirasakan orang lain," kata Sulaiman (46), seorang napi narkoba yang lolos dari hukuman mati, saat ditemui di Kantor Dinas Sosial Aceh, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: WNI Pengedar Ganja yang Lolos dari Vonis Mati di Malaysia Pulang ke Aceh

Sulaiman ditangkap polisi Malaysia saat sedang membungkus ganja di kediamannya di Malaysia pada 2004. Dia kemudian dijatuhi hukuman mati. Setelah 15 tahun menjalani hukuman, dia mendapat pengampunan dan dibebaskan.

Selama di penjara, dia pernah meminta agar segera dihukum gantung. Hal itu dilakukannya agar keluarganya di kampung tidak lagi memikirkan nasibnya.

"Tapi alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk hidup. Saya tidak mau mengulangi lagi perbuatan ini," jelas Sulaiman.

Napi lain yang juga lolos dari hukuman mati, Bustamam, menyatakan hal yang sama. Dia kapok mendekam selama 23 tahun dibalik jeruji besi. Selama dibui, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk salat, mengaji, dan bekerja.

"Saya diberi kepercayaan untuk kelola kolam ikan di dalam penjara," jelasnya.

Bustamam mengaku ingin tobat dan menjauhi narkoba. Dia juga mengajak generasi muda untuk tidak terjerumus dalam dunia hitam tersebut.

"Tidak mau terulang lagi kasus seperti ini," ungkap Bustamam.

Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri mengatakan ketiga napi tersebut akan dipulangkan ke kampung halamannya di Bireuen, Aceh, pada Jumat (9/8) besok. Rencananya, mereka dijadikan mentor di lapangan untuk mengkampanyekan antinarkoba.

"Karena bapak-bapak kita ini sudah merasakan bagaimana pahitnya penjara," bebernya.



Tonton Video Zul Zivilia Dibayangi Hukuman Mati, Sang Istri Mengaku Tak Siap:

[Gambas:Video 20detik]

(agse/idh)