Di Depan Prabowo, Mega Bicara Strategi Pilpres Penghancur Demokrasi

Di Depan Prabowo, Mega Bicara Strategi Pilpres Penghancur Demokrasi

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 08 Agu 2019 14:07 WIB
Prabowo di Kongres PDIP (Foto: Grandyos Zafna)
Bali - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara soal strategi pilpres yang justru jadi penghancur demokrasi dalam pidatonya di Kongres V PDIP di Bali. Dalam acara ini, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga turut hadir.

Dalam pidatonya, Megawati pertama-tama berbicara soal demokrasi yang sekadar alat. Menurutnya, alat tersebut fungsinya untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

"Dalam Pancasila, demokrasi adalah suatu alat. Alat untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur yang sempurna," kata Megawati di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pemilihan umum sekadar alat untuk menyempurnakan Pancasila," imbuh Megawati.

Megawati lantas mengungkit soal strategi menebar kebencian yang digunakan pada saat pemilihan umum dan pilpres. Dia menegaskan strategi itulah yang melumpuhkan demokrasi.

"Kalau sikap perilaku menebarkan kebencian hujatan merajalela karena pemilihan umum. Kalau keutuhan bangsa berantakan karena pemilihan umum. Kalau tenaga bangsa remuk redam karena pemilihan umum. Maka sebenarnya dengan pemikiran jernih, sesungguhnya demokrasi itu telah dilumpuhkan," tutur Mega.

Putri Presiden pertama RI ini pun mengatakan orang yang menggunakan strategi inilah yang memorakporandakan Indonesia. Menurutnya, jika sudah rusak, tidak ada lagi solusinya.

"Artinya, siapa pun yang menggunakan pola-pola tersebut telah dengan sengaja pula memorakporandakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan sengaja pula melenyapkan Bhinneka Tunggal Ika dari bumi Indonesia. Lalu, apa solusinya? Dan adakah solusinya? Menurut saya tidak ada. Ya sudah, porak-poranda," ujar Mega.



Mega ke Prabowo: Capek Tempur Terus, Nanti 2024 Lagi:

[Gambas:Video 20detik]

(rdp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads