Membaca Peluang Prananda-Puan dan Non Trah Sukarno Isi Ketua Harian PDIP

Membaca Peluang Prananda-Puan dan Non Trah Sukarno Isi Ketua Harian PDIP

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 08 Agu 2019 11:27 WIB
Foto: Suasana jelang Kongres V PDIP di Bali (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Muncul wacana jabatan ketua harian dalam Kongres V PDIP di Bali. Pengamat politik Hendri Satrio menyebut ada dua kelompok yang berpeluang menjabat posisi yang disebut-sebut akan disahkan dalam kongres kelima partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Kongres PDIP ini menarik itu karena apakah PDIP akan merombak aturan partai dengan memunculkan jabatan ketua harian atau wakil ketua umum? Selama ini jabatan ini tidak ada tapi nampaknya bersiap dimunculkan untuk kaderisasi, mempersiapkan pengganti Megawati," kata Hendri Satrio kepada wartawan, Kamis (8/8/2019).


Pengamat politik dari Universitas Paramadina ini menyebut kelompok trah Sukarno dan non-trah Sukarno berpeluang menjabat posisi ketua harian PDIP. Dia berbicara soal peluang kejutan yang dimunculkan dalam Kongres V PDIP nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengganti Megawati ada dua kelompok besar, trah Sukarno dan non-trah Sukarno. Trah Soekarno ada tiga yang berpeluang, Prananda Prabowo, Puan Maharani atau Megawati bisa saja menampilkan kejutan dengan menunjuk anak Barepnya, Mas Mohammad Rizki Pratama atau biasa dipanggil Mas Tatam," jelasnya.

"Sementara dari non-trah Sukarno ada nama Joko Widodo dan Budi Gunawan. Walaupun demikian hingga saat ini baru 2 nama yang menguat mengisi jabatan ketua harian atau wakil ketua umum, yaitu Mas Nanan dan Mbak Puan," imbuh dia.


Selain itu, Hendri berbicara soal posisi sekjen PDIP. Menurutnya, PDIP belum pernah mempunyai satu sekjen yang menjabat dua periode.

"Mas Hasto sukses membawa PDIP jadi jawara 2 kali, 2014 dan 2019, tapi PDIP belum pernah punya sekjen dua periode. Maka bila Mas Hasto tetap sekjen, maka ini sejarah baru. Atau bisa saja Mas Hasto didorong masuk ke kabinet Jokowi," katanya.

Lebih jauh Hendri Satrio mengulas peluang PDIP membuka pintu bagi Partai Gerindra untuk berkoalisi di 2019. Seperti diketahui, Megawati mengundang Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kongres V PDIP di Bali.

"Kemudian apakah koalisi PDIP Gerindra kembali terjalin di 2019 ini dan mempersiapkan koalisi 2024. Ini bisa dilihat dari keputusan apakah Megawati akan meminta kader PDIP mengarahkan dukungan ke Gerindra untuk jabatan ketua MPR kelak," katanya. (gbr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads