Hasto Sebut Posisi Ketua Harian PDIP Dirancang dalam Pembahasan AD/ART

Hasto Sebut Posisi Ketua Harian PDIP Dirancang dalam Pembahasan AD/ART

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 08 Agu 2019 11:05 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Grandyos Zafna-detikcom)
Denpasar - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut posisi Ketua Harian akan dibahas dalam Kongres V. Posisi itu akan dirancang dalam pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai di Kongres V.

"Nanti di dalam pembahasan AD/ART kita akan merancang struktur itu," kata Hasto di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hasto, pembahasan soal Ketua Harian juga akan mendengarkan usulan dari para utusan. Utusan yang dimaksud adalah perwakilan ketua, sekretaris, dan bendahara dari struktur DPD dan DPC PDIP.

"Bagaimana aspirasi dari para utusan akan didengarkan," ucapnya.

Hasto sebelumnya sempat menyatakan soal Ketua Harian akan dijawab di hari kedua Kongres. "Itu dijawab pada hari kedua kongres, nanti ya, dijawab pada hari kedua. Kan setiap ini ada momentum," ujar Hasto di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Rabu (7/8).

Wacana posisi ketua harian DPP PDIP santer beredar di kalangan internal partai peraih suara terbanyak dalam Pemilu 2019 ini. Dua kandidat yang berpotensi besar adalah Muhammad Prananda Prabowo (Nanan) dan Puan Maharani.



Penentuan ketua harian disebut akan digelar lewat Kongres V PDIP di Bali pada 8-11 Agustus 2019. Posisi ketua harian akan menangani persoalan sehari-hari partai.

Namun hal-hal yang tergolong sangat penting tetap akan ditangani Ketum PDIP. Meski begitu, posisi ketua harian tidak bisa dianggap enteng. Posisi itu disebut punya kewenangan yang mirip dengan kewenangan ketum.



Karangan Bunga Prabowo Nongol di Kongres PDIP:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads