Waspadai Longsor Jelang Lebaran, Kabupaten Malang Siaga Satu
Jumat, 21 Okt 2005 01:51 WIB
Malang - Mendekati Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur menyatakan status siaga. Hal ini menyusul terjadinya musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi Minggu (16/10/2005) lalu."Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir dan tanah longsor," kata Kepala Sub Bidang Siaga Penyelamatan Pemkab Malang, Syaifuddin, kepada wartawan di kantornya, Kamis, Malang, Jawa Timur, Kamis (20/10/2005).Daerah yang harus diwaspadai pemudik antara lain arah dari Kediri meliputi Pujon, Ngantang dan kesambon serta dari arah Lumajang tepatnya disekitar Kecamatan Dampit. Kemungkinan, bencana tersebut dapat mengganggu kelancaran arus mudik.Ia menambahkan, selain diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir dan tanah longsor. Pemudik yang melewati daerah Pujon, Ngantang dan Kesambon harus berhati-hati karena jalan didaerah tersebut berkelok-kelok dan terdapat banyak tebing yang curam.Selain banyak terdapat daerah rawan longsor maupun banjir, di beberapa pintu masuk Kabupaten Malang juga banyak terdapat daerah rawan mancet dan kecelakaan. Untuk itu, para pemudik diharapkan berhati-hati apabila melewati Kecamatan Lawang dan Kecamatan Singosari. Karena, dikedua daerah tersebut terdapat pasar yang aktivitasnya kadang sampai meluber hingga badan jalan.Sedangkan bagi pemudik yang hendak menuju kearah Kota Blitar, Syaifuddin berharap agar para pemudik berhati-hati apabila memasuki daerah Kecamatan Pakisaji. "Daerah ini salah satu rawan kecelakaan. Apalagi kalau malam hari. Karena didaerah tersebut masih minim penerangan," Jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Aminuddin mengatakan, saat memasuki Kota Malang para pemudik diharapkan berhati-hati. Sebab, di dalam Kota Malang banyak terdapat daerah rawan macet dan kecelakaan."Didalam Kota Malang terdapat sekitar 10 titik kemacetan. Diantaranya sekitar perempatan Arjosari, Terminal Gadang, Terminal Landungsari, Jalan Raden Intan, daerah Klayatan Gang 3 dan jalan MT Haryono Dinoyo," jelas Aminuddin.Selain banyak sumber kemacetan, pemudik juga diharapkan berhati-hati apabila melewati perlintasan kereta api yang tidak mempunyai palang pintu. Di Kota Malang terdapat sekitar 18 perlintasan yang tidak dijaga dan mempunyai palang pintu.
(ism/)