Camat Matraman Diperiksa soal 'Jatah Kurban', Ini Kata Anies

Camat Matraman Diperiksa soal 'Jatah Kurban', Ini Kata Anies

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 07 Agu 2019 18:55 WIB
Foto: Anies di Stasiun MRT Bundaran HI (Adhi/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak berkomentar banyak kasus 'jatah kurban' Camat Matraman Bambang Eko. Dia meminta wartawan bertanya langsung ke Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

"Cek saja ke wali kota," ucap Anies singkat di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).

Diketahui, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta meminta Wali Kota Jakarta Timur melakukan evaluasi terhadap Camat Matraman Bambang Eko terkait dugaan pelanggaran imbauan pengadaan sapi kurban. Sementara itu, Wali Kota Jaktim M Anwar mengatakan telah membentuk tim yang terdiri dari 5 orang untuk memeriksa Bambang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai PP 53/2010 tentang Kedisiplinan, saya sudah membuat tim untuk mem-BAP Pak Camat. Tim tersebut dikepalai Seko (Sekretaris Kota) soalnya kalau saya yang BAP sendiri entar dibilangnya nggak netral. Jadi ada unsur inspektorat, ada unsur lainnya supaya tim itu bersama untuk memverfikasi, mem-BAP," kata Anwar, Selasa (6/8/2019) malam.

Dia mengatakan tim tersebut sudah memanggil Bambang untuk dimintai keterangan. Anwar menyebut dari hasil pemeriksaan itu disebut kalau Bambang tidak pernah bertemu dengan pedagang sapi yang mengaku dimintai 'jatah kurban' tersebut.

"Camat juga ternyata tadi baru diverifikasi belum pernah bertemu pedagang sapinya. Dari mana ceritanya Camat minta sapi begitu. Kita harus hati-hati, bukan karena popularitas. Pak Gubernur pun menyampaikan seperti itu, harus benar-benar teliti karena aturan kita tegakkan," ujarnya.

Kasus ini berawal dari pengakuan seorang penjual hewan kurban di kawasan Matraman bernama Adin. Dia mengaku dimintai satu ekor sapi oleh Bambang. Awalnya Adin menceritakan perihal undangan dari Kecamatan Matraman.

"Tanggal 22 (Juli) saya diundang sama pihak dokter hewan Kecamatan Matraman untuk merapat ke kecamatan, (diundang datang) tanggal 23 (Juli) pukul 10.00 WIB pagi. Kita datang, Pak Camat nggak ada, katanya lagi rapat," kata Adin saat diwawancarai, Kamis (1/8).

Adin mengaku memenuhi undangan tersebut. Saat berada di kantor Kecamatan Matraman itulah ada permintaan soal 'jatah' hewan kurban.

"Kita masuk ke ruang Satpol PP. Dari situ, hasil pembicaraan, katanya Pak Camat minta satu ekor sapi dengan syarat dikasih kebijaksanaan untuk berjualan," terang Adin.

Bambang sendiri sudah angkat bicara. Dia mengatakan sudah memberi klarifikasi kepada BKD.

Hasilnya, BKD mengatakan Bambang sudah mengakui ada imbauan agar pengusaha berpartisipasi untuk kurban. BKD pun mengirimkan surat kepada Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjab) Jakarta Timur untuk melakukan evaluasi jabatan. Menurut BKD, Bambang tak akan menjadi camat lagi dalam waktu dekat.

"Ada indikasi, pengakuan yang bersangkutan menyatakan imbauan, itu BKD mengambil kesimpulan. BKD serahkan resume ke Wali Kota untuk dilakukan evaluasi terhadap jabatan untuk proses Baperjab lebih lanjut. Dalam waktu dekat beliau sudah tidak menjabat camat," ucap Kepala BKD DKI Jakarta Chaidir, Senin (5/8).




Tonton Video Pak Anies, Ada Camat Minta Jatah Sapi ke Pedagang Kurban!

(aik/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads