"Dampak dari tumpahan minyak mentah ini dapat kita minimalisir sehingga tidak semakin meluas dan merugikan banyak pihak," kata Dirpolair Korpolairud Brigjen Lotharia Latif dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menyisir dari Tanjung Sedari yang merupakan wilayah dari Perairan Karawang, mengarah ke barat. Kami juga deteksi, tumpahan minyak mentah sebarannya sudah ada yang masuk ke wilayah Perairan Kepulauan Seribu, sehingga pembersihan kita lanjutkan ke arah Pulau Bidadari," jelas Latif.
Pembersihan minyak mentah ini dilakukan sejak Sabtu (3/8) kemarin. Personel Ditpolairud melakukan penyisiran dengan KP. Kepodang - 5001.
"7 orang dari tim Pertamina ikut bersama kami. Pembersihan dan penghambatan sebaran tumpahan minyak dilakukan secara manual dengan menggunakan serokan jaring, lalu dikumpulkan dengan kantong - kantong plastik," ujar Latif.
Dia menerangkan Polri telah bekerja sama dengan PT Pertamina untuk menjalankan Operasi Pembersihan dan Pengambilan Tumpahan Minyak Mentah mulai dari 31 Juli hingga 6 Agustus esok lusa.
"Tumpahan minyak mentah yang berhasil diambil dan kumpulkan oleh tim, kemudian didrop dan turunkan ke Dermaga Pertamina PHE ONWJ Marunda", terang Latif.
"Ya, pekan lalu bersama dengan pihak dari Pertamina, kami telah melaksanakan survei lokasi, pemetaan dan pengambilan sampel tumpahan minyak. Operasi kali ini adalah tindak lanjut dari proses tersebut", imbuh Latif. (aud/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini