Sebuah stan di Festival Indonesia tampak penuh sesak. Satu persatu warga Moskow memasuki tenda yang berdiri di salah satu sudut Krasnaya Presnya Park, Moskow, Rusia itu.
Sejak Festival Indonesia berlangsung pada Jumat (2/4) lalu, tenda itu memang tampak mencuri perhatian warga Moskow. Penasaran, detikcom pun ikut menyambangi tenda tersebut. Rupanya tenda itu untuk pertunjukan wayang.
Tua, muda tampak antusias menunggu pertunjukan dimulai. Dalang hingga penabuh gamelan tampak sedang bersiap. Sebelum memulai pertunjukan, mereka menjelaskan kisah pewayangan yang akan dibawakan.
![]() |
Sejurus kemudian, pertunjukan pun dimulai. Meski sang dalang menggunakan bahasa Jawa, tak lantas menyurutkan antusiasme warga Rusia, baik anak-anak maupun dewasa.
Seorang anak perempuan yang duduk manis di depan pun tampak penasaran. Dia tampak bertanya kepada ibunya apa yang sedang ditontonnya.
"Ini wayang dari Indonesia," kata sang ibu menjelaskan.
Menariknya, pertunjukan wayang itu tak hanya disuguhkan oleh orang Indonesia. Pemain demung, saron dan pekingnya merupakan warga asli Rusia. Mereka memang selama ini belajar di KBRI di Moskow.
Baca juga: Dari Bantar Gebang ke Rusia |
Semakin lama, tenda pun semakin penuh sesak. Beberapa orang memilih untuk hanya melongok sebentar lantaran tak ada lagi tempat untuknya menonton pertunjukan. Ada pula yang nekat tetap berdiri di belakang meski tak cukup ruang, seperti Zurab.
Zurab mengaku penasaran dengan pertunjukan wayang. Ini kali pertama dirinya menonton pertunjukan asli Indonesia itu.
"Ini pertama kalinya saya menonton wayang. Sungguh pengalaman luar biasa," katanya.
Berbeda dengan Zurab, Andrea sudah kali kedua menonton wayang. Pada Sabtu (3/8) kemarin, dia juga telah mendatangi tenda pertunjukan wayang ini untuk menonton dan menjajal bermain gamelan.
"Saya sudah dua kali datang ke sini. Kemarin saya sedikit terlambat untuk menonton wayangnya. Tapi kemarin saya belajar bermain gamelan," ujar Zurab.(mae/zak)