Djarot Minta Anies Tangani Sampah Tanpa Keluh Kesah

Round-Up

Djarot Minta Anies Tangani Sampah Tanpa Keluh Kesah

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 04 Agu 2019 07:30 WIB
Foto: Anies Baswedan (Fida/detikcom)
Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak berkeluh kesah soal pengelolaan sampah. Djarot juga meminta agar dokumen soal pengelolaan sampah pada era sebelum Anies dibuka.

Menurut Djarot, sejak era dirinya menjabat sudah ada program untuk pengelolaan sampah di DKI Jakarta. Namun, eksekusi program itu memang belum berjalan.

"Coba ya nanti dibuka dokumennya untuk kita membangun ITF di Sunter zaman Pak Ahok, zaman saya, sudah ditetapkan di sana. Tapi eksekusinya masih belum. Udah kita tetapkan, udah kita dorong betul untuk mengelola sampah," kata Djarot di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Salah satu yang sudah ada sejak zaman dirinya menjabat adalah rencana pembuatan ITF (Intermediate Treatment Facility) Sunter. Menurutnya, percepatan proses pengolahan sampah menjadi energi juga sudah dimulai saat Joko Widodo (Jokowi) menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"ITF Sunter itu program lama dan juga dari Pak Jokowi waktu itu untuk mempercepat proses untuk membangun waste to energy, sampah diolah menjadi energi listrik. Sejak Pak Ahok sama saya ITF Sunter ya, tapi eksekusinya masih belum. Harusnya sih cepat," ujarnya.

Djarot Minta Anies Tangani Sampah Tanpa Keluh Kesah Djarot Saiful Hidayat (Foto: Lisye Sri Rahayu/detikcom)

Oleh sebab itu, Djarot berharap persoalan sampah di Jakarta dilihat sebagai tantangan ke depan. Dia berharap jika ada kekurangan di masa lalu maka harus diperbaiki tanpa berkeluh kesah.



"Kita marilah tantangan ke depan kita selesaikan. Kalau di masa lalu memang ada kekurangan, ya, tugas kita. Tanpa berkeluh kesah," tuturnya.

Persoalan sampah di DKI Jakarta ini awalnya mendapat kritik dari Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus saat datang ke Surabaya. Saat itu Bestari yang datang bersama Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD dan Pemda DKI Jakarta datang ke Kota Pahlawan untuk studi banding soal pengelolaan sampah.

Bestari menyampaikan tempat pembuangan sampah di Bantargebang Kota Bekasi akan overload pada 2021. Sementara Pemprov DKI baru berencana membangun TPA pada tahun 2020.



"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau Pilkada mendatang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari yang disambut tepuk tangan peserta studi banding di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya, Senin (29/7).

Bestari lalu mengkritik Pemprov DKI Jakarta. Yakni soal jumlah anggaran yang terbilang besar namun masalah sampah di ibukota masih menjadi PR besar.

"Anggarannya 4 kali lipatnya dari Surabaya ini," ucap Bestari.

Anies kemudian menanggapi kritik dari Bestari tersebut. Dia menyebut kritik Bestari itu juga menyerang gubernur-gubernur sebelum dirinya.

"Jadi Pak Bestari itu membicarakan Jakarta yang dia ikut tanggung jawab kemarin. Jadi beliau suka lupa, maunya menyerang gubernur sekarang, lupa ini menyerang gubernur-gubernur sebelumnya tuh," ucap Anies di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).



Eks Mendikbud ini menilai masalah sampah sudah ada sejak zaman gubernur sebelumnya. Dia mengatakan Pemprov DKI sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Beliau, Bapak Bestari itu menceritakan pengolahan sampah selama ini. Saya sedang mengubah. Sebelum saya bertugas, tidak ada pengelolaan ITF ( Intermediate Treatment Facility). Sekarang kita mulai ada ITF, lagi diproses. Yang kedua, di Bantargebang, sekarang ada pengelolaan sampah dari sampah menjadi energi, Itu dulu belum ada," kata Anies.



Saat mulai menjabat pada tahun 2017, Anies menyebut telah berencana untuk mengubah pengelolaan sampah. Roadmap pengelolaan sampah akan diterbitkan.

"Yang saya terima saat ini adalah, kenyataan yang ada sejak kemarin. Angka-angka itu kan sudah bertahun-tahun. Justru sekarang kita sedang menyiapkan. Anda selalu tanya kan soal sampah plastik bagaimana. Nanti sesudah roadmap pengelolaan sampah selesai, sekaligus kita laksanakan," kata Anies.
Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads