Data AirVisual Pagi Ini: Jakarta Kota Paling Berpolusi Kedua di Dunia

Data AirVisual Pagi Ini: Jakarta Kota Paling Berpolusi Kedua di Dunia

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Minggu, 04 Agu 2019 06:24 WIB
Udara Jakarta, Minggu (4/8) pukul 06.06 WIB (Foto: Nur Azizah Rizki/detikcom)
Jakarta - Jakarta menjadi kota urutan kedua di dunia dengan udara paling berpolusi pagi ini. Data AirVisual menunjukkan udara Jakarta menempati urutan kedua dengan kondisi udara tidak sehat.

Dilihat detikcom di situs AirVisual, Minggu (4/8/2019), pukul 06.10 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 160. Artinya, kualitas udara di Jakarta tidak sehat. Peringkat polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.


AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rentang nilai AQI adalah 0-500. Makin tinggi nilainya, berarti makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.


AQI 160 di DKI Jakarta berarti kualitas udara di Ibu Kota tidak sehat (unhealthy).

AirVisual merekomendasikan agar kelompok sensitif mengurangi aktivitas di luar ruangan. Setiap orang perlu mengenakan masker polusi. Ventilasi tidak dianjurkan. Pemurni udara perlu dinyalakan bila udara dalam ruangan tidak sehat.

Sebagai kota paling berpolusi di dunia, Jakarta satu tingkat di bawah Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dengan AQI 162. Kemudian di urutan ketiga ditempati Kota Kolkata, India dengan AQI 149.



Tonton video Jakarta Dikepung Polusi Udara:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads