"Ini semata-mata saya lakukan untuk meningkatkan pendidikan anak-anak khususnya mereka yang berada di daerah pedalaman, saya prihatin saat melihat masih ada anak di daerah ini kesulitan untuk membaca, apalagi karena kurangnya sarana buku bacaan," kata Yusran, Sabtu (3/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boks itu kemudian diisi berbagai buku bacaan seperti buku cerita anak, buku pelajaran dan lainnya. Buku dan boks itu dibuat Yusran dengan menyisihkan gajinya.
Yusran berkeliling untuk menjangkau anak-anak di daerah pedalaman pada waktu luang di antara tugasnya sebagai polisi. Dia mengaku dirinya mulai membuat perpustakaan keliling saat melakukan penyuluhan kepada warga.
"Berawal saat saya melakukan penyuluhan Kamtibmas kepada warga, mulai dari situ saya terfikir untuk mengarahkan anak-anak agar tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif, salah satunya dengan cara memberikan mereka kesibukan dan wawasan melalui informasi yang terdapat dalam buku-buku bacaan yang sifatnya edukatif," jelasnya.
"Pokoknya di mana saja, jika saya tidak sibuk dan melihat ada anak-anak yang berkumpul saya langsung singgah dan mengajak mereka untuk membaca buku-buku yang saya bawa," sambungnya.
Upaya yang dilakukan Yusran ini mendapat apreasiasi dari warga setempat. Salah satu guru di wilayah itu memuji usaha Yusran sebagai hal yang luar biasa.
"Usaha yang dilakukan ini sangat luar biasa dan sangat saya apresiasi, saya berterima kasih atas usahanya memajukan dunia pendidikan," ujar salah seorang guru SDN 015 Bakeng, Julita.
Tonton Video Dengan Motor Dinas, Aipda Abdul Gafur Buka Perpustakaan Keliling:
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini