Sebagaimana diketahui, Menristekdikti Mohamad Nasir menyatakan wacana ini bertujuan agar PTN RI bisa menembus 100 besar peringkat dunia. Ada tiga parameter pemeringkatan yang dipakai.
"Sementara ada tiga pe-ranking-an dunia. Pertama, QS World University Rank. Kedua, dari THE atau Time Higher Education. Yang ketiga, bisa dari Shanghai Jiao Tong University (SJTU). Jadi tiga itu," kata M Nasir kepada detikcom, Rabu (31/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Nasir menjelaskan, yang kerap dipakai oleh Kemenristek adalah QS (quacquarelli symonds). Sedangkan THE, menurutnya, lebih tinggi lagi.
"Tapi kami konsentrasi pada QS. Ini karena selama ini QS dipakai di Indonesia berkali-kali. Kalau kita menggunakan THE, itu lebih tinggi lagi," tuturnya.
![]() |
Mengutip laman topuniversities, QS merupakan publikasi tahunan yang biasa merilis peringkat global universitas. Setidaknya, QS mencantumkan empat indikator kriteria untuk membuat peringkat tersebut, yakni reputasi akademik (academic reputation), reputasi pegawai (employer reputation), kutipan penelitian per karya tulis (research citations per paper), H-index (ukuran untuk menilai produktivitas dan dampak hasil penelitian).
Sementara itu, mengutip laman resminya, THE merupakan tabel kinerja untuk menilai ranking universitas. Ada 13 indikator kinerja yang dipakai untuk melihat perbandingan komprehensif antaruniversitas. Namun indikator itu tercakup dalam lima kelompok bidang, yaitu pengajaran (lingkungan belajar), riset (volume, pendapatan, dan reputasi), sitasi (pengaruh penelitian universitas tersebut terhadap penelitian lain dan dampak yang dihasilkan), pandangan internasional (staf, mahasiswa, dan penelitian, serta pendapatan industri (transfer pengetahuan, pendapatan riset dari industri, dan perdagangan).
Sedangkan Shanghai Jiao Tong University (SJTU) ialah publikasi peringkat universitas tahunan. Merujuk pada situs resminya, pengaruh SJTU juga cukup diakui karena metodologinya yang ilmiah, stabil, dan transparan.
SJTU punya program pemeringkatan bernama Ranking Akademik Universitas Dunia (ARWU), pertama kali dipublikasikan pada 2003, pemeringkatan ini di bawah kendali lembaga Shanghai Ranking Consultancy yang independen dari universitas ataupun pemerintah. Mereka biasa mempublikasikan ranking lebih dari 1.200 universitas dan hanya 500 universitas terbaik yang dipublikasikan.
Baca juga: Ini 9 Universitas Terbaik di Indonesia |
Ada enam indikator objektif yang digunakan dalam ARWU, termasuk jumlah alumni dan staf yang memenangi Penghargaan Nobel (Nobel Prizes) dan Medali Fields (Fields Medal, penghargaan untuk matematikawan), jumlah sitasi (kutipan) penelitian yang digunakan oleh peneliti terpilih oleh Clarivate Analytics, jumlah artikel yang dimuat di jurnal Nature and Science, jumlah artikel yang diindeks dalam Science Citation Index-Expanded dan Social Sciences Citation Index, serta performa per kapita dari suatu universitas.
Untuk diketahui, pada 2018, Universitas Indonesia (UI) pernah masuk ranking QS. Saat itu, UI berada di peringkat ke-57 untuk kawasan Asia. Pada tahun yang sama, Institut Teknologi Bandung (ITB) juga masuk. Kala itu, ITB berada di peringkat ke-73 di Asia.
Pada 2019, QS World University Ranking merilis peringkat. Hasilnya, UI berada di peringkat ke-296 dunia, UGM di peringkat ke-320 dunia, ITB berada di peringkat ke-331 dunia, IPB berada di peringkat ke-601-605 dunia, Universitas Airlangga berada di peringkat ke-651-700 dunia, dan Universitas Padjadjaran berada di peringkat ke-751-800 dunia.
Dalam THE The World University Rankings 2019, UI ada di peringkat ke-601-800, ITB di peringkat ke-801-1000, dan UGM berada di peringkat ke-1001. Sementara itu, Institut Pertanian Bogor (IPB) pernah masuk jajaran Times Higher Education (THE) University Impact Rankings. Hal itu diumumkan pada Rabu, 3 April 2019. IPB masuk pada jajaran 100 besar dunia untuk tiga tujuan dan indikator Sustainable Development Goals (SDGs), yakni pada SDG#9 Industry, Innovation, and Infrastructure. IPB berada pada ranking ke-78 dunia dan ranking ke-2 Indonesia.
Adapun dalam Academic Ranking of World University 2018 (terbaru) dari Shanghai Jiao Tong University, tak ada satu pun universitas dari Indonesia yang masuk 500 peringkat. Negara tetangga, Singapura punya dua universitas yang masuk di peringkat ini, yakni National University of Singapore (85) dan Nanyang Technological University (96).
Malaysia punya dua universitas yang masuk di peringkat ini, yakni University of Malaya (301-400) dan University of Science (401-500). Empat universitas dari Thailand berada di peringkat 501-1000, yakni Chulalongkorn University (501-600), Mahidol University (501-600), Prince of Songkla University (701-800), dan Chiang Mai University (801-900).
Menristekdikti Wacanakan Rektor Asing, Fahri: Harusnya Malu Dia!:
(rdp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini