"Kalau bicara konstruksi berapa sih yang mendukung, mohon maaf ya, saya yang paling pertama mendeklarasikan diri untuk Pak Airlangga, tanpa saya berpikir akan ada apa yang terjadi. Habis Lebaran saya minta Pak Ketum ketika silaturahmi ke Jabar, saya menyampaikan, Ketum untuk kembali maju," ujarnya dalam diskusi Gema Golkar 'Airlangga Hartarto di Mata Kader Milenial Golkar' di Gedung DPD Partai Golkar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam Golkar itu ada tradisi, kalau tidak ada yang memulai, tidak akan pernah ada dukungan, maka saya mencoba memulai dukungan itu, dan apa yang terjadi, hampir 90 persen DPD I dan DPD II sudah menyampaikan dukungannya terhadap Pak Airlangga," ucapnya.
"Tertulis, ditandatangani oleh sekretaris. Lagi-lagi Pak Airlangga tidak terlalu genit men-declare itu sebagai dia adalah tokoh yang paling kuat," lanjut Dedi.
Dedi pun memuji sikap Airlangga yang dinilainya tidak sombong karena tidak pernah mengumbar kemampuan dan harta yang dimilikinya.
"Nah, ini salah satu bentuk kepemimpinan yang tidak pernah terlalu mengumbar kemampuan dan kepemilikan. Jadi orang kaya tapi tidak sombong karena banyak hari ini orang miskin punya banyak kredit, tapi sombongnya luar biasa," tuturnya. (eva/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini