Seperti terpantau di situs AirVisual, Selasa (30/7/2019) pukul 07.06 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di angka 155. Artinya, kualitas udara di Jakarta tidak sehat. Ranking polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.
AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, seperti PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AQI 155 di DKI Jakarta berarti kualitas udara di Ibu Kota tidak sehat (unhealthy).
Baca juga: Polusi Jakarta yang Menyesakkan Kita |
AirVisual merekomendasikan agar kelompok sensitif mengurangi aktivitas di luar ruangan. Setiap orang perlu mengenakan masker polusi. Ventilasi tidak dianjurkan. Pemurni udara perlu dinyalakan bila udara dalam ruangan tidak sehat.
Jika pada Selasa (30/7) lalu Jakarta menempati posisi pertama kota di dunia dengan udara paling berpolusi, pagi ini kota dengan udara paling berpolusi pertama diduduki Kota Dubai dengan AQI 164. Lalu diikuti Kuwait, Ulaanbaatar, dan Jakarta.
Tonton juga video Nggak Cuma Lidah Mertua, Ini Tips BPPT Kurangi Polusi Jakarta:
(nvl/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini