Menengok Rahman dan Rahim, Bayi Kembar di Bekasi yang Lahir Dempet

Menengok Rahman dan Rahim, Bayi Kembar di Bekasi yang Lahir Dempet

Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 30 Jul 2019 19:16 WIB
Foto: Isal Mawardi/detikcom
Bekasi - Bayi kembar pasangan Romi Darma Rachim (35) dan Ika Mutia Sari (30) terlahir dalam kondisi mengenaskan. Bayi berusia 10 bulan itu lahir dalam kondisi dempet.

Orang tua memberi nama bayi itu Ahmad Rahman Al Ayyubi dan Ahmad Rahim Al Ayyubi. Anak ketiga dan keempatnya ini lahir secara caesar di RS Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, pada 24 September 2018.

Saat ditemui detikcom di kediamannya, Jalan Bintara Raya IV, RT 14/9, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, bayi kembar sedang digendong ibunda. Rahman sedang tertidur, sementara Rahim tetap terjaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahman dan Rahim adalah bayi kembar siam. Keduanya memiliki jantung dan hati masing-masing tapi menyatu.

"Hati sama jantungnya (menyatu). Alhamdulillah (organ lain) normal," ujar Ika saat berbincang dengan detikcom, Selasa (30/7/2019).

Ika mengetahui bayinya kembar siam pada usia kehamilan 4 bulan. Saat itu RSUD Bekasi merujuk Ika untuk kontrol di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, agar penanganan kesehatan bayi lebih terjamin.



Tak lama, bayi kembar siam itu lahir secara caesar. Bobot keduanya cukup rendah saat lahir.

"3,8 kg berdua," ujar Ika.

Ika hanya bisa pasrah ketika mengetahui bayinya kembar siam. Namun tidak hanya itu, Ika juga harus menerima kenyataan pahit salah satu bayinya, yakni Rahim, menderita kelainan otak bawaan atau dalam istilah medis disebut dandy walker syndrome. Kondisi itu membuat bayi Rahim kurang merespons saat namanya dipanggil.

"Kelainan otak kecil, bahasa kita kelainan otak kecil yang bisa bikin perkembangan dia ini agak kurang," ujar Ika.

Ika menyebut tidak ada perawatan khusus terhadap bayi kembar siam. Ia hanya memberi susu jenis berat badan lahir rendah. Kondisi perekonomian juga membuat Ika dan suaminya hanya bisa mengandalkan Kartu Sehat Bekasi. Beruntung, Ika tidak mengeluarkan uang sepersen pun saat proses kelahiran kedua buah hatinya itu.


Segera Dioperasi

Ika dan suaminya saat ini tengah menunggu operasi pemisahan kedua buah hatinya. Ika masih menunggu giliran di RS Harapan Kita.

"Kata dokternya kira-kira (biaya operasi) Rp 1 M," ujar Ika.

Sejumlah uluran bantuan telah datang dari Pemkot Bekasi, Kecamatan Bekasi Barat, dan Kelurahan Bintara Jaya. Ika juga berupaya menggalang dana untuk biaya operasi melalui situs penggalangan dana.

"(Terkumpul) Rp 11 (juta)," ujar Ika.

Romi sehari-hari bekerja sebagai satpam, sementara Ika bekerja sebagai karyawati di pusat perbelanjaan. Untuk biaya operasi, mereka hanya berharap bantuan dari Pemerintah Kota Bekasi.

"Ini lagi usahain biar kita nggak bayar. Pihak RS kan nggak mau terburu-buru, kita lagi usahain pendanaannya," ujar Ika.

Ika mengaku ikhlas menerima kondisi bayinya. Ia bersama sang suami terus berjuang untuk mendapatkan yang terbaik bagi kedua buah hatinya itu.

"Ya sudah ikhlasin saja, ya gimana, rezeki kan. Sudah jalani saja terus," pungkas Ika.





Simak Juga 'Akhirnya Bayi Kembar Siam Adam & Malik Berhasil Dipisahkan':

[Gambas:Video 20detik]

(isa/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads