"(Manajer) itu 'kan satu profil yang dimunculkan oleh yang bersangkutan (tersangka). Tetapi sejauh ini kami mencoba untuk menghadirkan (manajer) juga tidak bisa," kata Iwan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Iwan mengatakan, Rey dan Benua menyebutkan bahwa sosok manajernya itulah yang menyuruh kedua YouTuber itu membuat konten 'ikan asin'. Sementara keduanya tidak bisa menghadirkan sang manajer dalam kasus itu.
Sebelumnya, kedua YouTuber itu melempar tangan dalam kasus vlog 'ikan asin' ke sang manajer. Tudingan itu diarahkan Rey-Benua ke pihak manajemennya sendiri, yakni ReyBen Entertainment.
Rey dan Benua menuding manajemen yang merencanakan hingga menyebarkan vlog 'ikan asin' tersebut. Pengakuannya itu ditulis Rey dan Benua dalam sebuah surat kertas yang disebar oleh pengacara kepada wartawan.
Dalam surat tersebut, keduanya juga menyalahkan manajemennya, ReyBen Entertainment, atas vlog yang telah menyeretnya ke sel tahanan. Rey dan Benua menuding manajemen yang merencanakan hingga menyebarkan vlog tersebut.
"Channel YouTube Rey Utamu & Benua bekerja sama dengan manajemen ReyBen Entertaiment-lah yang merencanakan, memproduksi, dan menyebarkan video tersebut, sementara saya dan Rey hanya sebagai YouTuber atau host di dalam acara atau konten 'Mulut Sampah'," tulis Pablo Benua dalam surat, seperti dilihat detikcom, Selasa (23/7/2019).
Simak Juga 'Setelah 'Ikan Asin', Pablo Benua Jadi Tersangka Penggelapan Mobil':