Soal Cuitan 'Pelecehan Seksual' Lisa Marlina, Polisi Periksa Pelapor

Soal Cuitan 'Pelecehan Seksual' Lisa Marlina, Polisi Periksa Pelapor

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 29 Jul 2019 18:19 WIB
Ni Luh Djelantik (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Denpasar - Polisi mulai memeriksa saksi-saksi terkait kasus cuitan Lisa Marlina tentang pelecehan seksual di Bali. Salah satu pelapor cuitan Lisa Marlina, yakni Ni Luh Djelantik.

Ni Luh datang ke Mapolda Bali sekitar pukul 14.00 Wita, dia selesai diperiksa pukul 17.00 Wita. Ni Luh datang bersama pengacaranya, Daniar Trisasongko, dan tiga rekannya.

"Jadi sekarang sudah masuk ke teknis-teknis fakta yang terjadi dan secara hukum fakta-fakta hukumnya diperiksa. Dari pemeriksaan ini dipertajam kontennya apa dan subjek hukumnya siapa yang dipertajam seperti itu, tadi kurang-lebih, 10 pertanyaan," kata Daniar seusai pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Bali, Jl WR Supratman, Denpasar, Bali, Senin (29/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di lokasi yang sama, Ni Luh mengaku sempat dihubungi Lisa Marlina. Namun caleg Partai NasDem dari Dapil Bali ini memilih menyerahkan kasus ini sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

"Dari pihak terlapor sendiri ada komunikasi, akan tetapi saya tetap akan serahkan kepada pihak yang berwajib. Dia menyampaikan permintaan maaf dan alasan kenapa melakukan hal itu, tapi saya bukan pihak yang berwenang untuk menilai alasan-alasan itu. Jadi kita kembalikan lagi kepada pihak yang berwajib," tegasnya.

Ni Luh mengatakan pelaporan kasus cuitan Lisa Marlina ke polisi sebagai pembelajaran agar berhati-hati dalam bertutur kata. Apalagi cuitan Lisa Marlina dinilainya menyakitkan.

"Jadi pada intinya seperti ini kita hidup di Negara Republik Indonesia yang menjunjung tinggi perdamaian menjunjung tinggi keragaman kita memiliki belasan ribu pulau di negeri ini yang kita sama-sama jaga dan menghormati terlepas apa pun latar belakang kita. Dan hari ini untuk pertama kalinya melaporkan sebuah tindakan dan perkataan untuk saya secara pribadi sangat melukai," ujar Ni Luh.

"Jadi pesan intinya adalah mari kita sama-sama menjaga Tanah Air kita. Ini bukan tentang Bali, ini bukan orang per orang tidak. Ini tentang negeri kita yang harus kita jaga," tuturnya.


Cuitan Lisa Marlina yang disoal adalah 'Di Bali itu ga ada pelecehan sexual karena kl dilecehkan ya seneng2 aja, mau menyalurkan hasrat pun gampang karena pelacur dan pelacurannya available setiap jengkal, modal sedikit dapat. Jadi ga akan ada yg dilaporin lah'. Lisa mengaku typo dan telah menyampaikan permintaan maaf.

"Klarifikasi saya sudah saya tweet ya, itu aja yang bisa saya klarifikasi. Saya klarifikasi bukan mencari pembenaran, saya menyadari ada yang kurang baik dalam menyampaikan pendapat, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bali," kata Lisa. (ams/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads