PD Bicara Rencana Pertemuan SBY-Jokowi: Mungkin Awal Agustus

PD Bicara Rencana Pertemuan SBY-Jokowi: Mungkin Awal Agustus

Ibnu Hariyanto - detikNews
Sabtu, 27 Jul 2019 16:15 WIB
Presiden Jokowi bertemu Ketum PD SBY saat upacara pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata. (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Partai Demokrat (PD) mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada kemungkinan akan segera mengelar pertemuan dengan sejumlah tokoh nasional pasca-masa berkabung 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono. PD mengatakan kemungkinan tokoh yang akan ditemui SBY pertama kali ialah presiden terpilih Joko Widodo.

"Tentu akan terjadi komunikasi-komunikasi dengan pertama-tama sekali dengan, maksud saya dengan presiden terpilih (Jokowi) dan itu diyakini akan dapat dilakukan tidak dalam waktu yang lama lagi," sebut Waketum PD Syarief Hasan dalam diskusi bertajuk 'Utak Atik Manuver Elite' di Resto D'Consulate, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).

Tak hanya Jokowi, Syarief mengatakan SBY juga akan bertemu dengan sejumlah tokoh lain. Menurutnya, sejalan dengan rencana itu, kini PD mulai menjalin komunikasi dengan PDIP ataupun Gerindra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami melakukan komunikasi dengan semua partai partai politik, sebelum Pak SBY melakukan pertemuan resmi. Dengan teman-teman dari PDIP juga akan dilakukan, dengan Gerindra juga komunikasi hampir dipastikan bahwa, bagi Partai Demokrat, posisi mana pun kita itu komunikasi harus tetap kita jalin dan harus kita tingkatkan. Sehingga pada saat final terakhir itu sangat mudah untuk kita mendapat suatu konsensus bersama," ujarnya.

Namun Syarief belum menjelaskan secara detail kapan pertemuan itu terjadi. Menurutnya, bisa saja SBY mulai melalukan komunikasi dan pertemuan pada awal Agustus 2019.

"Dalam waktu dekat akan ada pertemuan yang diharapkan. Sekarang ini sudah tanggal 27 (Juli), ya, katakanlah sekitar Agustus, awal Agustus," sebutnya.


Syarief mengatakan pertemuan antar-tokoh dan pemimpin partai sangat bagus dilakukan demi berbangsa dan bernegara. Sebab, menurutnya, tradisi pertemuan dan komunikasi antartokoh nasional merupakan ciri khas tradisi politik Indonesia.

"Ini salah satu indikasi bahwa nama Indonesia itu di dalam membangun bangsa ini sedikit-banyaknya ada kebersamaan dan itu adalah ciri khas daripada politik Indonesia. Tetapi saya menggarisbawahi bahwa checks and balances itu patut untuk kita perkokoh di parlemen," ucapnya.


AHY Bicara Kursi Menteri: Jika Negara Butuhkan, Kita Harus Siap:

[Gambas:Video 20detik]

(ibh/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads