Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, Jumat (26/7), di Jakarta. Jokowi ditanya tentang apa yang secara luas dianggap sebagai retorika dan kebijakan antimuslim oleh Trump, termasuk pembatasan perjalanan yang dilakukan terhadap warga negara dari beberapa negara mayoritas muslim.
Baca juga: Manuver Trump Pasok Amunisi ke Saudi |
Saat ditanya tentang pandangan Trump mengenai antimuslim dengan cuitan dan kebijakannya, Jokowi meminta semua pemimpin menahan diri dari diskriminasi berdasarkan agama, ras, atau etnis. Namun dia mengatakan akan menyambut kunjungan Trump ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun belum diketahui secara pasti kapan Jokowi mengundang Trump ke Indonesia. Pihak Istana menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi dan disesuaikan dengan agenda kenegaraan.
"Itu terserah Presiden, tentunya disesuaikan dengan agenda negara," ujar Staf Khusus Presiden Adita Irawati kepada detikcom. (dkp/hri)