"Pak Anies nggak usah khawatir. Biasa saja bagi pemimpin Jakarta. Yang penting jalan terus!" kata Ketua Fraksi Partai Golkar DKI, Ashraf Ali, kepada wartawan, Sabtu (27/7/2019).
Golkar menyemangati Anies. Dia juga mendukung polisi mengusut tuntas pihak di balik video viral itu. Dia yakin polisi bakal dengan mudah menangkap pelakunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polisi canggih, pasti bisa memproses kasus ini," kata Ashraf.
Dia mengimbau semua pihak menyampaikan kritik tanpa melanggar hukum. Ancaman menghilangkan nyawa orang jelas tidak bisa dibenarkan.
"Kalau protes dan kritik terhadap kinerja gubernur, itu hak orang. Tapi kalau mengancam menghilangkan nyawa, itu tidak boleh," kata Ashraf.
Video viral yang dimaksud itu berdurasi 5 menit 36 detik. Video tersebut memperlihatkan seorang pria berkacamata di atas atap. Dia menyampaikan kekecewaan kepada Anies dengan ucapan-ucapan kasar. Dia mengajak Anies melakukan sumpah pocong untuk membuktikan tidak menerima uang dari terbitnya IMB di pulau reklamasi. Dia juga sesumbar akan membunuh Anies, Habib Rizieq Syihab, dan Amien Rais.
Anies sendiri merasa tidak terganggu oleh beredarnya video tersebut. Dia pun belum berencana melapor kepada polisi.
"Saya belum dengar lengkap.... Nggak (terganggu), biasa saja. Saya nggak merasa terganggu dan kita terus kerja urus Jakarta apa pun yang dikatakan orang. Tugas kita adalah menjalankan semua rencana. Begitu saja," kata Anies kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (25/7) lalu.
Polda Metro Jaya turun tangan mengusut video tersebut. Polda belum mengetahui lokasi pria itu membuat video tersebut. "Kita lakukan penyelidikan, ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi, Jumat (26/7) kemarin.
Simak Video "Viral Video Ancam Dibunuh, Anies: Kerja Urus Jakarta"
(dnu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini