Sandiaga soal Ide '55-45': Koalisi Jokowi Sudah Banyak Sekali

Sandiaga soal Ide '55-45': Koalisi Jokowi Sudah Banyak Sekali

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Jumat, 26 Jul 2019 17:15 WIB
Sandiaga Uno (Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta - Eks cawapres Sandiaga Uno menanggapi porsi 55-45 sebagai syarat rekonsiliasi presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dilontarkan Amien Rais. Sandi lebih memilih berada di luar pemerintah dan, menurutnya, koalisi Jokowi saat ini sudah banyak sekali.

"Pandangan pribadi saya bahwa kita di luar pemerintahan untuk membantu memberikan masukan yang konstruktif. Saya sampaikan bahwa posisi mengingatkan, mitra yang konstruktif di luar pemerintahan itu sangat bermartabat, bahwa kita buat kegiatan-kegiatan yang berusaha tanpa membebani pemerintah tapi membantu masyarakat," kata Sandiaga di Masjid At-Taqwa, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (26/7/2019).

"Pemerintah sekarang, koalisinya Pak Jokowi, sudah banyak sekali anggotanya. Apalagi kalau ditambah dengan hasil rekonsiliasi ini. Ini pandangan pribadi saya, biarkan Pak Jokowi fokus untuk membentuk kabinetnya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sandi mengatakan dia harus bertanggung jawab terhadap sekitar 68 juta pemilihnya di pilpres lalu. Meski di luar pemerintah, Sandi memandang berbeda bukan berarti bermusuhan.

Lalu, apakah dia sudah punya rencana bergabung ke partai politik untuk menyalurkan aspirasinya? Sandi kembali berbicara bahwa dia masih berstatus free agent atau belum terikat kontrak dengan pihak mana pun. Dia yakin pemerintah butuh sosok yang bisa memberi kritik secara konstruktif.

"Contohnya adalah hal-hal yang paling konkret, yaitu harga bahan pokok naik, banyak masyarakat yang dibebani utang berbiaya tinggi, kita hadirkan Bank Infaq. Itu salah satu kegiatan yang konkret di masyarakat," kata Sandi menjelaskan contoh kritik konstruktif itu.


Eks Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengaku punya banyak cara untuk menyampaikan saran kepada pemerintah Jokowi. Salah satu cara yang akan dimanfaatkan Sandi adalah melalui media.

"Ya melalui kalian (media), dan juga social media, media alternatif. Saya terima kasih sekali media online, televisi, bisa menyampaikan masukan-masukan kepada pemerintah. Saya bisa tulis surat juga nantinya ke Pak Presiden, bisa tulis surat juga ke menteri terkait, masukan-masukan kita, karena sebagai warga negara, kita bisa memberikan masukan apa pun juga, hak kita memberikan pendapat dilindungi Undang-Undang Dasar," jelasnya.


Simak Juga 'Sandi: Kerja Tak Harus di Dalam Pemerintahan':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads