"Dampak kerja atau output keduanya sama, yaitu suasana kekeluargaan dan cair antarpimpinan sehingga hubungan personal orang-perorang intim. Sekat-sekat dan sumbat-sumbat karena perbedaan politik dan ideologi menjadi luruh," kata Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, saat dihubungi detikcom, Kamis (25/7/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bedanya, Pak BG melakukan karena tugas sebagai kepala BIN, untuk memastikan kestabilan dan produktif. Kalau Bang Taufiq Kiemas karena panggilan jiwa, sebagai nasionalis yang gandrung doktrin persatuannya Bung Karno," ucap Eva.
Sebelumnya, PKS mengaku kagum kepada BG, yang disebut menjadi salah satu aktor di balik pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. PKS menyatakan BG bisa menjadi sosok pengganti Taufiq Kiemas.
"Yang saya lihat paling menarik dari acara ini adalah ada seorang pengganti yang nasionalis, yaitu pengganti Taufiq Kiemas yang namanya Budi Gunawan," kata anggota Majelis Syuro PKS Aboe Bakar Alhabsy dalam diskusi 'Gerindra Ancaman Kursi Koalisi?' di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Alasannya, BG dinilai berhasil mempertemukan para tokoh bangsa. Menurut Aboe Bakar, kemampuan itu dimiliki Taufiq, yang merupakan Ketua MPR periode 2009-2014.
"Yang bisa mempertemukan beberapa tokoh tersebut dalam suasana yang sangat indah. Dulu Taufiq Kiemas kemampuannya semacam itu," ucapnya.
Simak Video "Suasana Pertemuan Prabowo-Megawati, Ada Puan hingga Budi Gunawan"
(dwia/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini