RI Promosikan Industri Musik Ambon ke Dunia Internasional

RI Promosikan Industri Musik Ambon ke Dunia Internasional

Zakia Liland Fajriani - detikNews
Kamis, 25 Jul 2019 20:44 WIB
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Cecep Herawan dalam acara Update from the Region: Ambon the City of Music. (Zakia Liland Fajriani/detikcom)
Jakarta - Kementerian Luar Negeri bersama Pemerintah Kota Ambon melaksanakan Update from the Region (UTFR) sebagai upaya mempromosikan seni dan budaya Ambon kepada dunia internasional. Hal ini diimplementasikan dengan mencalonkan Ambon sebagai kota musik dunia versi UNESCO.

"Kementerian Luar Negeri mendukung dan mendorong Ambon untuk menjadi bagian dari jaringan kota musik. Kami percaya diri bahwa Ambon masuk ke dalam nominasi tahun ini. Inisiatif pencalonan ini dilakukan oleh Bekraf dan Pemprov Maluku pada 2016 dengan niat menjadikan Ambon sebagai bagian dari kota musik dunia versi UNESCO," kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Cecep Herawan, dalam sambutannya di Kantin Diplomasi, kompleks Kementerian Luar Negeri, Jl Pejambon Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).

Musik telah melekat erat bagi masyarakat Ambon. Tidak aneh jika musik disebut sebagai DNA masyarakat Ambon. Terbukti dengan banyaknya penyanyi kenamaan Indonesia yang berasal dari Ambon, salah satunya adalah Harvey Malaihollo, yang menghadiri acara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Musik secara alami telah melekat pada masyarakat Ambon. Ini tecermin dari banyaknya penyanyi terkenal Indonesia berasal dari Ambon, salah satunya adalah Harvey Malaihollo, yang hadir pada malam hari ini. Dan untuk menyederhanakan semuanya, musik adalah DNA dari masyarakat Ambon," lanjut Cecep.

Cecep pun melihat musik sebagai salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan dunia. Sebab, musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan masyarakat dunia.

"Sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, Indonesia menanti promosi dari pendekatan holistik atas perdamaian dan keamanan. Oleh karena itu, kami percaya bahwa musik adalah salah satu alat yang efektif untuk menciptakan perdamaian dunia. Musik adalah bahasa universal yang menyatukan," sebut Cecep.


Cecep pun optimistis atas pencalonan ini. Karena itu, ia mengajak para diplomat asing di Indonesia untuk berkunjung ke Ambon pada September mendatang sebagai penyelenggara dari Pacific Music Conference 2019.

"Kami percaya diri bahwa Ambon masuk dalam nominasi tahun ini. Untuk mempromosikan musik dan budaya Pasifik, pada September 2019. Pacific Music Conference akan dilaksanakan di Ambon. Saya mengundang Anda, terutama misi diplomatik, untuk menghadiri itu. Jika datang ke Ambon, Anda akan merasakan atmosfer musik Pasifik di Ambon," pungkasnya.

Pada kegiatan Update from the Region: Ambon the City of Music malam ini, Kemlu bersama Pemkot Ambon menampilkan lagu-lagu khas Ambon dan tariannya, seperti Tari Lenso Sawat, Pinomou, Tifa Mangare, dan Matekwa. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads