TKN Jokowi Dibubarkan Besok, PPP: Akan Dibentuk Wadah Lain

TKN Jokowi Dibubarkan Besok, PPP: Akan Dibentuk Wadah Lain

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 25 Jul 2019 15:10 WIB
Arsul Sani (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin bakal dibubarkan besok. PPP mengatakan partai-partai koalisi Jokowi berencana membentuk wadah baru.

"Besok itu baru kemudian kita putuskan, mungkin secara formal TKN itu kita bubarkan, tapi kita bentuk wadah yang lain," kata Sekjen PPP Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).


Alasannya, TKN tidak hanya terdiri dari elemen partai. Karena itu, Arsul berharap kelompok-kelompok relawan yang turut menjadi bagian dari TKN tetap bisa bekerja sama melalui organisasi lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena di TKN itu kan tidak hanya elemen-elemen partai saja. Tetapi juga ada kelompok relawan, tentu kami berharap bahwa silaturahmi di antara seluruh elemen yang mendukung Pak Jokowi itu bisa tetap berjalan mengawal pemerintah beliau bersama Pak Kiai Ma'ruf Amin," jelas dia.

Diberitakan, TKN Jokowi-Ma'ruf akan menggelar pertemuan bersama Jokowi besok. Pertemuan ini dalam rangka silaturahmi dan pembubaran TKN.

"Insyaallah besok para sekjen akan kembali bertemu bersama Pak Jokowi di hari Jumat, 26 Juli 2019 pukul 16.00 WIB," kata Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, Kamis (25/7).


Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan, setelah dibubarkan, semua anggota TKN akan kembali ke parpol atau ormas masing-masing dan tetap akan mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Semua kembali ke parpol atau ormas masing-masing, walaupun tetap mendukung dan mengawal secara kritis terhadap jalannya pemerintahan ke depan. Penugasan selanjutnya dalam format lain untuk mendukung pemerintahan, tentu saja menunggu arahan presiden dan wakil presiden 2019-2024, Pak Jokowi dan Romo Kiai Ma'ruf Amin," ujarnya. (tsa/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads