Mega-Prabowo Bertemu, OSO: Reuni Sekalian Kangen-kangenan

Mega-Prabowo Bertemu, OSO: Reuni Sekalian Kangen-kangenan

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 24 Jul 2019 19:51 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyambangi kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Grandyos Zafna/detikcom)
Bogor - Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menganggap lumrah pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, keduanya pernah berada dalam satu barisan koalisi.

"Pertemuan itu, ya, reuni sekalian kangen-kangenan. Itu. Jangan di-ini dong, jangan dibesar-besarin. Kalau saya sih nggak ada apa-apanya. Lucu. Betul. Pertemuan itu pertemuan persahabatan," kata OSO di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019).


Satu barisan koalisi yang dimaksud adalah ketika Megawati berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2009, yang dilanjutkan dengan memenangkan Jokowi pada Pilgub DKI 2012. Keduanya pisah koalisi sejak Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beda koalisi kan bukan berlawanan. Itu kan persaingan. Berlawanan dengan bersaingan itu beda. Jadi kalau umpamanya ada PDIP dan Gerindra bersaing, itu biasa saja. Itu bukan berlawanan," kata OSO.

Sebelumnya, Megawati bertemu dengan Prabowo di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, keduanya berbicara tentang bangsa dan negara.


Megawati, yang berbicara setelah Prabowo, menegaskan diplomasi politik nasi goreng dengan Prabowo. Dia menegaskan politikus perempuan punya kelebihan karena bisa berdiplomasi lewat masakan.

"Beliau katakan nasi goreng yang saya buat enak, katanya.... 'Tapi ternyata setelah dibuktikan memang enak ya, sering-sering diundang, ya, Bu, untuk makan nasi goreng.' Perempuan pemimpin politik ada bagian yang sangat mudah meluluhkan hati laki-laki, itu namanya politik nasi goreng," ujar Megawati. (dkp/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads