Soal '55-45' itu pernah disinggung Amien Rais ketika bicara mengenai syarat rekonsiliasi pada Sabtu (20/7). Selain harus menyamakan pandangan program Indonesia ke depan, Amien berbicara soal pembagian porsi 55-45.
"Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya," kata Amien Rais.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kalau itu sudah baru kita bicara tentang sharing, bukan hanya power sharing tapi responsibility sharing, tanggung jawabnya itu. Kalau memang 55:45 kita taati ya sudahlah itu betul perhitungan KPU Bawaslu dan MK, ya sudah. Tapi tentu ini harus dengan sungguh-sungguh," ucap Amien Rais dalam video yang diunggah di akun Instagram amienraisofficial, Rabu (24/7/2019).
Amien menyebut rekonsiliasi harus menyamakan persepsi antara dua kubu yang sempat bertarung di Pilpres 2019, setelah itu baru bisa membahas soal 'sharing'. Dia menegaskan sharing atau berbagi yang dimaksudnya bukan hanya soal berbagi kekuasaan saja.
"Kalau tidak begitu, misalnya betul-betul rekonsiliasi hanya untuk berpura-pura, apa gunanya. Lebih baik oposisi saja ya saudara-saudaraku. Titik. Lebih gagah, berwibawa, mulia dan rakyat akan memahami," tegas Amien Rais.
Simak Juga 'Amien Rais: Kalau Rekonsiliasi Berpura-pura Apa Gunanya?':
(gbr/fjp)