"Perbedaan agama dan suku tidak jadi masalah di Indonesia karena nasionalisme bagian dari iman. Anda seorang nasionalis harus beriman, Anda beriman harus nasionalis," ujar Said Aqil dalam sambutannya di acara harlah PKB ke-21 di kantor DPP, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).
"Kalau ada orang tidak toleran, berarti akhlaknya tidak beres. Yang toleran itulah yang akhlaknya mulia, insyaallah," ucapnya.
Said menilai akhlak dan budaya juga mempengaruhi kemajuan bangsa. Oleh sebab itu, ia meminta agar seluruh elemen bangsa terus menjaga akhlak dan budaya.
"Inilah sebuah bangsa dilihat dari budaya dan akhlaknya, jika budaya dan akhlaknya maju, itulah negara maju. Jika akhlak budaya hancur, maka bangsa itu hancur," katanya. (eva/knv)