Ya Ampun, Dapat Kartu Miskin Harus Bayar Rp 25 Ribu!

Ambon - Orang miskin adalah objek perahan terempuk. Bayangkan saja, untuk mendapatkan kartu keluarga miskin (gakin), sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) Kelurahan Ampera, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, diwajibkan membayar Rp 25 ribu. Penjualan kartu miskin ini dilakukan aparat Kelurahan Ampera. "Saat pembagian kartu miskin itu, kami langsung diminta bayar Rp 25 ribu. Kami juga kaget saat diminta bayar. Soalnya kami tidak membawa uang. Bahkan ada yang tidak punya uang," ujar Siti, warga RT 04.Menurut Siti, sebelum mendapatkan kartu, aparat kelurahan meminta warga untuk menyiapkan ongkos Rp 25 ribu. "Kami disuruh siap. Jika tidak kartu miskin itu tidak akan didapat," ujar Siti.Untuk mendapatkan Rp 25 ribu saat itu juga Siti terpaksa meminjam ke tetangganya yang kebetulan antre bersamanya.Hal senada disampaikan Ahmad, warga RT 06 kelurahan yang sama. "Saya tidak punya uang. Jadi terpaksa berutang. Jika tidak, saya tidak dapat kartu miskin itu," ungkap Ahmad.Lurah Ampera H.Luhulima membantah anak buahnya berbuat nakal. "Ini salah informasi. Bukan kami di kelurahan. Mungkin di RT. Coba dicek lagi kebenarannya. Saya yakin bukan di kelurahan, tapi di RT. Saya juga sudah dengar ada kasus ini dan saat ini lagi mengecek kasusnya," tegas Luhulima saat dikonfirmasi via handphone, Selasa (18/10/2005) .Menyikapi persoalan ini, Ketua DPRD Maluku Tengah Azis Mahulette mendesak pemerintah Kabupaten Malteng untuk segera menindaklanjuti persoalan yang menimpa warga miskin pada Kelurahan Ampera itu. "Hal ini jangan dibiarkan. Bayangkan kalau dijumlahkan Rp 25 ribu dengan jumlah warga miskin yang ada, berapa besar uang yang didapat pihak kelurahan?" gugat Mahulette.Untuk itu, Mahulette meminta agar segera diusut kasus ini. "Saya minta persoalan ini segera diusut. Dan jika ada aparat pemerintah maupun ketua RT yang mencoba memeras warga miskin, segera ditindak," ujar Mahulette.Kartu Gakin di zaman sekarang ini sangatlah penting. Untuk mendapatkan kartu kompensasi BBM (KKB), warga harus memiliki kartu Gakin. Agar bisa berobat gratis, juga wajib mengantongi kartu sakti itu. (nrl/)