Soal Penambahan Partai Koalisi, PDIP: Kalau Terlalu Gemuk Jadi Tak Lincah

Soal Penambahan Partai Koalisi, PDIP: Kalau Terlalu Gemuk Jadi Tak Lincah

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 23 Jul 2019 16:55 WIB
Andreas Hugo Pareira (Foto: Dok. Facebook)
Jakarta - PDI Perjuangan menyatakan jumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah cukup. Ia mengatakan pemerintah membutuhkan partai oposisi untuk menjalankan fungsi check and balances.

"Dengan koalisi yang ada itu sebenarnya dukungan untuk pemerintah sudah sangat cukup. Dengan kurang-lebih 60 persen itu sudah sangat cukup dan saya kira kita menjaga sih, sehingga tetap ada mekanisme di dalam politik yang demokratis, di mana kita butuh juga ada kekuatan politik lain di luar pemerintahan untuk menjaga check and balances," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia khawatir penambahan partai di tubuh koalisi justru akan menghambat proses komunikasi politik. Andreas mengatakan KIK menghindari terjadinya 'obesitas kekuasaan'.

"Saya kira kekuasaan itu kalau terlalu gemuk itu justru menjadi tidak lincah. Ya, kita menghindari terjadinya obesitas kekuasaan. Sehingga saya rasa dengan koalisi yang ada tentu sudah efektif di pemerintahan ke depan," ucapnya.



Ia mengakui selama ini ada upaya dari sejumlah parpol pro-Prabowo Subianto yang menjalin komunikasi dengan partai koalisi Jokowi. Namun Andreas menilai partai-partai itu hingga kini cenderung lebih suka menjadi oposisi.

"Saya kira selama ini upaya-upaya seperti itu mungkin ada, tapi secara jelas juga mereka, saya kira teman-teman Gerindra kebanyakan lebih suka ada di luar," ujar Andreas.

"Mungkin ada satu-dua partai yang lain, tapi itu tadi posisi menjaga soliditas itu jauh lebih penting," imbuh dia.



Simak Juga 'Paloh-Airlangga-Cak Imin-Suharso Bertemu, Tegaskan Kokohnya Koalisi':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads